Rokok dan Facebook
(Rokok, lagi)
Saya sebenarnya sudah lama sekali pengen membahas tema tentang hal ini. Dan, sebenarnya lagi, sudah lama juga menahan diri untuk tidak ngomong masalah rokok ini, karena sadar bahwa kita butuh solusi konkrit yang lebih baik daripada sekedar mengutuk dan beretorika dengannya. Tapi tiba-tiba saja menjadi terpancing setelah membaca beberapa postingan dari wall Facebook dari teman-teman dan pengguna FB yang memang sangat memancing untuk dikomentari. Walaupun sadar bahwa mengomentari (atau juga bahkan dengan menuliskannya di sini) tidak memberikan solusi praktis, tapi setidaknya bisa menghangatkan suasana
Kehadiran Facebook memang cukup dapat menggantikan teman bercerita bagi siapa saja yang menggunakannya. Cerita suka, duka, atau status tanpa makna, misterius, dan lainnya, termasuk kisah tentang duka ketika terkepung oleh perokok dan asap rokoknya. Ada beberapa kategori status updates yang bisa kita temui di FB terkait dengan rokok. Misalnya, yang paling umum: sekedar mengekspresikan ketidaksukaannya terhadap asap rokok dan efek buruk yang diakibatkan oleh rokok
Ya emang sih, rokok, asap rokok, dan termasuk para perokok pun mengganggu seisi alam semesta. Tidak hanya manusia, tapi bumi beserta isinya *lebay…
# Mengasihani diri akibat asap rokok
Duuh… Kacian deh para perokok pasif. Orang mau mati tapi mereka dipaksa ikut.
# Menghina dan merendahkan para perokok
Kalo masalah otak sih, saya gak tau persis. Mungkin kita bisa tau mereka taruh dimana otak mereka setelah di CT scan, hehe 🙂
Betul juga ya, seandainya asap rokok bisa ditelan. Nggak bakalan dilarang-larang, mungkin. Kalo masalah kepribadian, speechless deh…
Kalo yang terakhir ini sepertinya perlu saya tranliterasikan ke dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar:
Orang yang kurang punya perasaan serta rasa dan perisa adalah para perokok, tidak punya sedikitpun. Orang lain sudah sesak nafas di sampingnya, menahan asap rokok yang mereka hembuskan. Kalo mau dapat penyakit, silahkan sakit sendiri. Tapi kenyataannya, mereka hembuskan ke kiri, hembuskan ke kanan, hembuskan ke depan. Kalo memang suka menghembus-hembus seperti itu, sebaiknya bekerja saja sebagai tukang tiup di pemanggangan kue panggang. Geram..
Sekedar informasi saja, orang Minang sebenarnya adalah orang yang ramah dengan bahasa yang santun. Meskipun demikian, kalau mereka marah mereka cenderung menggunakan bahasa daerah ketimbang bahasa Indonesia Raya, karena marah dengan bahasa Minang itu punya sensasi yang lebih memuaskan, haha…
Mengaitkan asap rokok dengan yang lain
Kasian deh si bajaj, si secangkir kopi, dan si bau keringat. Mereka ketiban kutukan terhadap asap rokok.
# Dan, perokok pun berekspresi di FB
Owalaah… Emang FB wadah berkspresi siapa aja ya…
“ROKOK, HEBATNYA DIRIMU”
Kalo dipikir-pikir, rasanya kita layak dan patut untuk mengacungkan semua jempol kita kepada benda yang namanya rokok. Bahkan taufik ismail pun menamainya “Tuhan Sembilan Senti”, bayangkan, TUHAN. Betapa tidak, benda kecil ini bisa menjajah dengan penjajahan maha dahsyat tanpa pandang bulu.
Seandainya dibilang orang yang merokok adalah orang yang bodoh, ternyata banyak orang yang pintar dan profesor sekalipun yang juga merokok. Kalo dibilang orang yang merokok kurang iman, ternyata tidak sedikit juga ustadz atau orang tertentu yang dipanggil ulama atau kiyai yang juga merokok. Trus, kalo dikatakan orang yang merokok adalah orang yang tidak paham kesehatan, ternyata dokter juga tidak sedikit yang perokok. Trus apa dong…? *Bingung
Apapun, permasalahan rokok adalah permasalahan bangsa yang perlu solusi segera, disadari atau tidak.
+++++++++++++++
bonus gambar:
- ITalk Episode 2: Belajar di Negeri Kangguru dengan Beasiswa - April 20, 2021
- Solid Dispersions of Famotidine: Physicochemical Properties and In Vivo Comparative Study on the Inhibition of Hyperacidity - August 9, 2020
- Menjadi “orang kimia” itu… (Refleksi satu tahun penelitian kimia farmasi) - March 7, 2020
wigati
Rokok sudah jadi budaya sih ya mas. jadinya misalnya : anak2 sekolah yang ngeliatnya mikir, yang ngerokok itu macho, cowok banget…bahaya 🙁
delia4ever
ehmmm.. begitulah fenomena rokok dinegara kita…
😀
asepsaiba
Ulasan yang mantab surantab.. Mengambil sisi opini banyak orang di staus FB..
Alhamdulillah saya total brenti rokok baru setaun kemarin mas.. Semoga bisa istiqomah…
Ini tulisan saya tentang rokok:
http://asepsaiba.wordpress.com/2010/03/21/asap-bekas-mau/
Butet Siregar
dari detik ke detik, menit ke menit, jam ke jam, hari ke hari …bahkan tahun ke tahun berabad-abad selalu saja rokok jadi fenomena tapi kenapa semakin banyak saja yang merokok…bahkan anak balitapun ikut-ikut jadi perokok…nauzubillah…inikah ilmu atau tabiat turunan…? Allhualam
Bee'J
harus dengan cara apa lagi ya biar pada nggak ngerokok?
sunflo
yo.. kok kagak pernah main lagi ke kebon ku sih?? sibuk yaa..
btw… yang namanya benda yang memudharatkan n ngikutin hawa nafsu tuh mesti banyak pengikutnya, gampang didapat, menggiurkan, dll yang menghepikan dirilah…. maka ga perlu acungin semua jempol dah, susah nanti berdirinya… 😆
rose
itu gambar yang terakhir… orgnya mo bunuh diri yaaak…
areeavicenna
woww!!!!
gambar yg terakhir mangsteb !!!
😆
kalo ada waktu kunjungi blog saya y…
http://areeavicenna.wordpress.com/2010/04/28/batik-dan-belanda-batik-belanda/
tolong untuk di komen pula… *hheheh… maaf. banyak maunya neh.. :mrgreen:*
achoey
Hidup tanpa rokok jauh lebih indah
Berhenti merokok itu mudah
saya buktinya 🙂
deady
itu keknya orangnya sama semua ya
hihihi
Tweets that mention Rokok dan Facebook « When Yori also takes place… -- Topsy.com
[…] This post was mentioned on Twitter by Yori Yuliandra. Yori Yuliandra said: Rokok dan Facebook: http://wp.me/pILsX-hu […]
rhid
y berhenti merokok lah selain merugikan ksehatn sndri juga ksehatn org d dekat kita kya sodara, org tua, istri, anak. mau d aja mati tuh mereka?
Asop
Sedihnya melihat orang2 yang masih merokok… 🙁
Katanya ngaku pinter, kok masih ngelanjutin merokok?
*tapi emang katanya habis makan enaknya merokok* 😀
fansmaniac
Bonus gambarnya keren juga ya? apa gk mati tu orang hehe??
Saya dulu seorang perokok berat, bener… dan sekarang saya berhenti total dari rokok. Dampak positif yang saya dapat : saya merasa lebih segar dan yang paling terutama saya bisa banyak berhemat pada keuangan saya.
Bagi yang merokok, coba aja silahkan hitung bila dalam satu hari anda habis 1 bungkus maka 1 bulan berapa habis uang anda???
Bila anda sama2 karyawan, pendapatan karyawan yg merokok jauh beda dgn yg tidak merokok, letaknya bukan pada berapa besar gajinya, tetapi berapa banyak gaji yang dihemat..
Nice Post 😀
Yori
hehe…
Alasan tidak merokok:
– alasan keuangan
– alasan kesehatan
– alasan sosial
– dll
caktopan
gw ngerokok kalo ada yang nawarin dan memang di tempat merokok. lain dari itu, ogah lah yaw bakar duit… hehehe…
ilham
contoh bagus nih
bluethunderheart
jika stress blue suka ngerokok
kalau dugem blue juga ngerokok namun tidak mesti harus juga s
salam hangat dari blue
AndrikPrastiyono.Net
hmmm bagaimana ya rasanya rokok ? blm pernah nyoba*
yoriyuliandra
Hehe…
Biasanya berawal dari rasa penasaran 🙂
ksatria2610
* kenapa lintah kalau dikasih tembakau ketika menghisap darah manusia, pasti dia akan lepaskan sedotannya? –> Karena ia tau, tembakau akan mengakhiri nyawanya..
Bahkan, lintah aja tw mana yang berbahaya.
*kenapa anjing nggak ngerokok, karena anjing tau itu tidak baik bagi kesehatannya. Heheh..
Anjing aja nggak mau. Berarti yang ngerokok lebih ***** dari anjing. Hmm, gak tau lah..
😀
radesya
padahal dalam bungkus rokok kan dah ada tulisannya bahwa merokok bisa menyebabkan gangguan kesehatan gitu kan? tapi tetap ja gag diperhatikan 🙂
ian
pertama kali yang saia lakukan saat selesai baca nich posting, saia ketawa…
wah, ini kak yori telaten banget sih ngumpulin status orang
untuk rokoknya, saia no comment aja. temen” yang lain udah banyak yang memberi komentar 😉
Usup Supriyadi
benar mbak ian, telaten .
saya pikir komentarnya sudah cukup .
terima kasih ini kunjungan perdana, selamat berkawan. mas studi di universitas andalas ya?
yoriyuliandra
Yup… thanks…
Btw, saya udah alumni tapi masih sering ngampus 🙂
orange float
setidaknya perokok hormatilah orang-orang yang tidak merokok, jangan seenaknya aja menghembuskan asapnya. liat-liat dong kanan kiri
ossmed
hahahaahaaa…. memang begitulah indonesia….
Penyakit Menular Seksual : Gonore
mahesapandu
wah harus mulai belajar berhenti merokok nih,…
kunjungan balik, link sudah terpasang.
yoriyuliandra
sukses untuk pelajarannya 🙂
alisnaik
selamat pagi
banyak juga tuh, temen2 FB saya yg gak suka rokok. dan menuliskan kekesalan mereka lewat update status.
btw, saya pernah nulis tentang rokok di sini http://alisnaik.wordpress.com/2010/04/18/asap-rokok-alternatif/
mungkin belom baca. semoga ini gak ketangkep satpam 😉
terima kasih dan mohon maaf 😮
greenyazzahra
Saya tidak suka Rokok dan Perokok 🙁
Aldy
Salam,
Saya kalau nggak merokok, nggak bisa mikir 😳
Rina
Rokok emang sensasional…
Btw, gambar yang terakhir..spektakuler…
ngisep rokok berapa batang tu??
Nice Post Da 🙂
Uda wak nan sorang ko yo brilian yo…tulisan2ny update
Bisuak2 wak main k siko liak da…wak pulang lu
hehe 🙂
komputertips.com
Ikutan juga deh untuk berkomentar disini….nice post and nice to know you.
ilham
bukan perokok ane.belum pernah main rokok juga
Jimmy Ahyari
Susah juga bos.. kalau rokok mau di “musnahkan”, harus ada produk lain yang “berani” mensponsori event2 besar, seperti liga indonesia, beasiswa (umumnya dari rokok malah yang paling besar), road race, festival band, band indie dll.. Hampir SEMUA kegiatan besar, rokok pasti ambil bagian. Kalau tidak ada sponsor rokok, kemungkinan besar acara tidak bisa jalan. Mungkin bisa saja jalan, namun kurang maksimal.. entahlah..
Yang lebih “parah”, lampu penerangan jalan (atau lampu “hias”) juga disponsori rokok. Lha piye? Gimana mau memusnahkan rokok? 😀
Mungkin antisipasinya adalah kesadaran si perokok untuk merokok BUKAN di tempat umum. CMIIW
novie
haha…yori tulisannya seger bgt (cendol kalee?! 😉
anyhow, saya salah satu orang yg benciii setengah mati sama kebiasaan merokok. bagaimanapun gencarnya kampanye antirokok, masyarakat cuek beibeh aja yaa, seakan ga peduli badan, ga peduli uang terbakar. in contrast,iklan rokok justru keren2, orang terkaya negri kita justru pedagang rokok…duh gusti…*ibu2 yg sekadar ikut meramaikan suasana saja* ^^
Yori
Waduh… ibu2 ini emang pengen ikut aja.
Btw, ada beberapa hal kecil yang dapat dilakukan oleh ibu2…:
1. Pastikan anaknya terbebas dari bahaya rokok
2. Berkampanye pada bapaknya anak-anak supaya tidak mengambil peran yang salah berhubungan dengan rokok..
novie
ngomong2 ttg peran ibu, minggu lalu saya liat berita tanah air, ada batita umur 2.5 tahun yg sudah kecanduan rokok. tangannya yg mungil dg lihainya memain2kan rokok sambil sesekali menghisapnya. bisa 2 or 4 bungkus sehari! gilaaak…. ibunya berdalih anaknya ga brenti nangis klo ga dikasih rokok. hoalaaah, ini yg namanya ibu durhaka kali ye…
ade
Indonesia, teruslah merokok
hehehe..postingan yg menarik
salam kenal
Page not found « When Yori also takes place…
[…] Rokok dan Facebook […]
kang ian
alhamdulillah saya bukan perokok 🙂
ifan
Bagus
Nice
Sinusitis, a very unpleasant story to tell (part 3 of 3: The recovery process) | Think like a learner
[…] untuk menghindari debu, asap kendaraan, asap rokok, dan juga orang yang sedang […]