Potret pendidikan kita
- At May 02, 2010
- By Yori Yuliandra
- In Indonesiana, Think Social
- 30
Saya nyaris lupa kalo hari ini, 2 Mei adalah Hari Pendidikan Nasional. Mungkin bolehlah sedikit lupa. Kalo dulu selalu ingat karena kami biasanya ada even di kampus, ada seminar atau talkshow yang bisa dihadiri, atau sekedar membuat kue di rumah untuk kemudian di bawa ke kampus dan dikasih ke para dosen *sebenarnya yang bikin kue cuma teman-teman yang perempuan. Tapi saat ini, tahun ini, kondisinya sedikit berbeda. Tapi bolehlah, yang penting kan masih ingat
Bicara masalah pendidikan, meskipun saya bukan pengamat pendidikan melainkan pelaku pendidikan, setidaknya ada beberapa hal yang perlu kita cermati dan dipandang sejenak. Karena judul postingannya adalah “Potret pendidikan kita“, maka isi postingannya juga kebanyakan potret (baca: foto-foto) yang diambil dari berbagai sumber.
- Pendidikan nasional kita banyak berprestasi lho…
- Adek-adek pelajar seharusnya hanya meniru yang baik saja dari kakak-kakak mahasiswa mereka
- Dan semua peserta didik juga seharusnya meniru yang baik-baik saja dari tenaga didik mereka
Meskipun jadi panutan di dalam kelas (karena kompetensi keilmuan mereka), oknum tenaga didik juga punya potensi (baca: perilaku) yang tidak layak ditiru. Nih sebagian di antaranya (tapi bukan potret):
- Kasus kekerasan tenaga didik terhadap peserta didik
- Kasus keikutsertaan tenaga didik dalam kecurangan Ujian Nasional
- Kasus plagiarisme dari kandidat doktor atau bahkan profesor sekalipun
- dll deh…
Sungguh potret ini bukanlah representasi dari pendidikan nasional kita. Kalo bicara masalah prestasi, ternyata kita punya banyak prestasi. Kalo bicara masalah fasilitas pendidikan, kita masih banyak kekurangan. Tentang kualitas pendidikan, juga belum sepenuhnya menggembirakan. Dan bicara permasalahan dalam dunia pendidikan, mungkin jauh lebih banyak dari apa yang bisa kita tulis dan ungkapkan.
Bagaimanapun, bravo untuk pendidikan Indonesia. Kita harus tetap berbenah menuju pendidikan yang lebih berkualitas untuk membangun peradaban bangsa.
+++++++++++
click each picture to know the page where it is taken from- ITalk Episode 2: Belajar di Negeri Kangguru dengan Beasiswa - April 20, 2021
- Solid Dispersions of Famotidine: Physicochemical Properties and In Vivo Comparative Study on the Inhibition of Hyperacidity - August 9, 2020
- Menjadi “orang kimia” itu… (Refleksi satu tahun penelitian kimia farmasi) - March 7, 2020
rumahsehatafiat
Pendidikan kita terus diperbaiki dan tenaga pendidiknya juga harus berbenah diri. mari berbenah diri .Yuuk berbenah diri
deady
ih wow!!
anak” jenius lawan anak” bodoh
achoey
Pendidikan harus diprioritaskan
Termasuk penanaman ahlak yg baik
delia4ever
Kalo abahku slalu bilang akhlak yang penting… hehehe……
Pendidikan di Indonesia sering berubah2… 🙁
Banyak yang mau maju tapi terkendala….. ehmm..
Semoga Pendidikan kita bisa lebih baik lagi…Aminnnnnnn
Tweets that mention Potret pendidikan kita « When Yori also takes place… -- Topsy.com
[…] This post was mentioned on Twitter by Yori Yuliandra. Yori Yuliandra said: Potret pendidikan kita: http://wp.me/pILsX-ih […]
asepsaiba
Saya jadi inget postingan saya dulu:
http://asepsaiba.wordpress.com/2009/10/19/pemerintah-kurang-perhatian-pada-ilmuwan-indonesia/
Dunia pendidikan kita krisis keteladanan…. :((
email90
sudahkah nilai2 yg menjadi adab keseharian murid dan guru dijalankan? adakah orang2 yang continue, intensif dan ikhlas mengajarkan kita ttg nilai-nilai ini?
seperti majelisnya para ulama besar dahulu, mereka paham adab2 dalam menuntut ilmu, begitu juga adab2 dalam menyampaikan ilmu..
kalau jawabannya sudah. tentu akan baik-baik saja.
subhanallah, posting da yori memberi inspirasi!
alisnaik
selamat pagi.
bagus bagus.
yang berprestasi harus lebih sering diekspos daripada yg anarkhi.
semoga semuanya bisa menjadi lebih baik
terima kasih dan mohon maaf 😮
sunflo
walu bgmanapun juga pasti ada plus n minusnya…. nah gmana caranya tuk memacu yang minus tuk jadi lebih baik dan gmana pulak cara meningkatkan minimal mempertahankan nilai plusnya…. ^^
rose
aq juga hampir lupa nie hari pendidikan nasional ya… 🙄
zhie
semoga zhie bisa mengharumkan nama bangsa Indonesia di luar negri ya kak 😉
Pusat Grosir
yang berprestasi cuma anak2 tertentu, tapi lihat rangking indonesia di bidang pendidikan. masih jauh tertinggal, orang kota ma orang desa pendidikan yang di dapat sudah berbedaa mutunya….
fitrimelinda
heran ya..kok mahasiswa skg suka bgt tawuran..apa untungnya coba.. 😉
RhyzQ
mulai dari diri sendiri
yanrmhd
dilematik klo membicarakan pendidikan di Indonesia,
sebagai insan intelektual tapi sikapnya kayak preman…sedikit2 tawuran..terutama “mahasiswa” (maaf)
tingkatan yg seharusnya mandiri dan menjadi contoh buat adik2nya malah gak bener…terus terang saya malu…dengan mahasiswa kyk gini…krn saya juga pernah jd mahasiswa..
dimana jiwa seorang insan pendidikan tapi kelakuan preman,
beuh..entah dimana yang salah?????????????
semoga dinamika pendidikan di Indonesia kembali pulih, menghasilkan insan terpelajar, berpendidikan, dan “cerdas” dari mulai pemikiran dan mengambil sikap…
salam, 🙂
fansmaniac
Sayang ya prestasi yang baik itu harus dibumbui dengan tawuran yang sudah membudaya. Belum lagi kekerasan di sekolah kedinasannya… ck ck ck hancurlah moral generasi muda kita..
Nice post sobat 😀
ALRIS bin PakOsu
Selamat hari pendidikan nasional.
greenyazzahra
semoga sy bisa jadi pendidik yang dapat memajukan pendidikan Indonesia..
aminnn
🙂
grandchief
Bicara soal pendidikan semoga kedepannya Indonesia banyak menuai prestasinya aja mas daripada aksi anarkis dan tidak terpuji yang dipertontonkan oleh pelajar dan mahasiswa.”Selamat hari pendidikan mas”
ian
namanya juga masih labil kak 😉
greengrinn
bener banget, majunya pendidikan bisa jadi tolak ukur majunya peradaban
Tary Sonora
senangnya mendengar berita baik seperti ini. semoga adik2 ini bisa di contoh oleh yg lainnya demi kemajuan pendidikan di negeri ini.
asepsaiba
Ciye.. ciye.. penyiar kita yang satu ini ganti avatar euy..
Brilliances of Indonesia
Pervayalah.. Masih banyak bertebaran benih2 cemerlang di Indonesia…
Kita suarakan lewat Blogr kita yuks..
http://asepsaiba.com/2010/05/horta-the-indonesian-educative-toys/
Afif logicprobe10
Ya, seperti persepakbolaan kita saja, kl kita liat timnas anak2 kita bisa mengalahkan byk negara di Danone CUP. Tapi timnas senior kita di Asean ajah sudah keok..
Itu adik2 kita (pemenag olimpiade) bagaimana ketika mereka beranjak dewasa? jgn2, akan megikuti para pendahulunya seperti yg difoto? 🙂
Afif logicprobe10
semoga kita bisa memperbaiki mental semangat juang kita ya mas… 🙂 salam
dhebu
pendidikan di Indonesia mmang hrs bnyak ditingkatkan,apalgi yg berada di daerah,agar seluru anak Indonesia bsa pintar dan bisa memajukan Indonesia..
Chayoo…slm kenal
Nafis Mudrika
Menarik. Menampilkan sisi positif sekaligus sisi negatif dari pendidikan kita.
bundadontworry
zaman bunda sekolah ada pelajaran yg namanya budi pekerti, sekarang sudah gak ada lagi.
padahal ini penting sekali, utk pembinaan akhlak siswa, walaupun tentunya sudah mendapatkannya di rumah.
Semoga pendidikan di negeri kita semakin baik, murah dan maju.
agar mereka yg seharusnya bersekolah, bisa bersekolah, bukan mencari penghidupan di tengah2 kota.
salam
jagokluruk
tragis…
mata kuliah agama cuma dua SKS…
sedih…sedih…sedih…