Name: Yori Yuliandra
- At May 13, 2010
- By Yori Yuliandra
- In Story of Mine, Think Student
- 47
Ini mungkin adalah sebuah cerita tidak penting*) bagi kebanyakan orang, tapi punya nilai tersendiri bagi saya yang punya kisah. Sebuah kisah nyata yang layak untuk dikenang dan dijadikan pelajaran dan hikmah. Kisah dengan pelaku utama 2 orang saja. Cerita biasa dengan pemeran yang juga orang biasa, (saya sendiri) dan pemeran utama kedua yang mungkin juga orang biasa menurut kebanyakan orang, tetapi pribadi yang sangat luar biasa di mata pemeran utamanya.
Beberapa saat setelah menamatkan perkuliahan, saya berencana untuk melanjutkan studi, sedapat mungkin di luar negeri. Bahkan rencana ini sebenarnya sudah muncul jauh-jauh hari sebelum menyelesaikan perkuliahan itu sendiri. Akhirnya dipilihlah salah satu negara tetangga kita sebagai negara tujuannya. Dan kebetulan pula ada peluang beasiswa yang cukup populer untuk tujuan negara berbahasa Inggris tersebut. Dengan persyaratan dan dokumen yang lengkap akhirnya saya beranikan diri untuk mengajukan lamaran dan mempersiapkan diri untuk mengikuti tahap demi tahap seleksi. Termasuk dalam hal persiapan bahasa inggris. Keterangan resmi dari panitia sudah menjabarkan dari awal bahwa setiap aplikan akan dikabari via surat pos ke alamat. Karena saya cuma ngontrak (baca: ngekos) di Padang, maka alamat pengiriman surat yang saya pilih adalah di kampung (Payakumbuh) daripada ntar suratnya nyasar-nyasar gak jelas.
Singkat cerita, akhirnya saya ditelpon orang tua dari kampung. Adalah mama yang kemudian via telepon mengatakan:
Pulanglah nak, ada surat dari panitia beasiswa. Mama nggak bisa membacanya karena sepertinya pake bahasa Inggris. Tapi ada satu hal yang bisa mama mengerti, katanya Name: Yori Yuliandra. Itu kan artinya Nama: Yori Yuliandra…” (teks aseli dalam bahasa Minang, tapi sengaja dibahasaIndonesiakan untuk kemudahan)
Thanks Mom…
Sebenarnya kita sangat perlu bersyukur dan berterima kasih kepada kedua orang tua. Saya (dan siapapun) tidak akan pernah bisa rincikan pengorbanan demi pengorbanan apa yang sudah mereka persembahkan. Every one is gonna be speechless to describe it. Tidak ada untaian kata yang layak untuk merepresentasikan betapa luasnya kasih sayang mereka, sebagaimana halnya juga tidak akan ada amalan dan perbuatan yang layak untuk membalas budi mereka. Dan khusus untuk hal ini, saya teramat sangat bersyukur sekali untuk bisa terus belajar (baca: sekolah)
Kisah dan pengalaman hidup di atas yang meskipun hanya via telepon dan hanya dalam hitungan menit ternyata cukup mampu membawa diri ini untuk bernostalgia betapa beruntungnya saya untuk bisa dianugerahi malaikat-malaikat seperti mereka. Kalaupun ada di antara kita yang merasa lebih pintar karena berhasil mencicipi dan menamatkan pendidikan sampai pada tingkat yang tidak pernah mereka cicipi atau bahkan tidak pernah mereka impikan sekalipun, maka sadarlah wahai sobat bahwa ternyata kau tidak cukup pintar untuk menyadari bahwa kepandaianmu adalah sebagai hasil dari jerih payah mereka.
Ada satu hal agak aneh yang saya rasakan dan tidak dapat saya pahami dengan mudah, yaitu mengapa percakapan sederhana via telepon tersebut tiba-tiba saja menghanyutkan saya menuju gelombang-gelombang kesyukuran dan terima kasih kepada mereka. Sepertinya agak kurang nyambung ya…? Huh… entahlah..
Who should I give my love to, my respect and my honor to…? After Allah and Rasulullah… Comes your mother… Who next? Your mother… Who next? Your mother… and then your father… (Zain Bikha)
Allahummaghfirlii wa liwaalidayyaa
++++++++++++++++++++++++++
A bit silly story and sad as well, coz the letter was written: “you are not successful”
*udah lumayan lama gak update post neh… *ada “mainan baru” sebagai saingannya blog ini: yaitu berkreasi dengan ini dan ini- ITalk Episode 2: Belajar di Negeri Kangguru dengan Beasiswa - April 20, 2021
- Solid Dispersions of Famotidine: Physicochemical Properties and In Vivo Comparative Study on the Inhibition of Hyperacidity - August 9, 2020
- Menjadi “orang kimia” itu… (Refleksi satu tahun penelitian kimia farmasi) - March 7, 2020
Tweets that mention Name: Yori Yuliandra « When Yori also takes place… -- Topsy.com
[…] This post was mentioned on Twitter by Yori Yuliandra. Yori Yuliandra said: Name: Yori Yuliandra: http://wp.me/pILsX-iU […]
delia4ever
does it mean you got your scholarships ?
Congrat ya …^_^
Ibu kita adalah yang terbaik…
Jadi kangen ibu… 🙁
Yori
Nope… I didn’t.
The letter told me “you are not successful” 🙁
delia4ever
ups…
so sorry to heard that…
But u still have chance right?.. there are so many univ give scholarships for those who has capability in certain areas… ….find it…
I am sure u will… ^_^…
keep spirit Up…
bolin maricoa
Hmmmmm,…..
setiap kali aku ingat betapa banyak limpahan kasih sayang yg diberikan oleh kedua orang tuaku (Ayah & Bunda),..
Here comes my tears,..
I could never do anything in return for every love, every tears that They gave me,….
I love both of them pokoke,…
No matter what happen,..
^_^
Danu Akbar
wow..
terharu dengan postingannya.
ibu emang segalanya 😀
yayan
no, he wasn’t
Asop
Wah, ada mainan baru, blog baru ya? 😀
Coba ah ke TKP….
rime
ini postingan yang sangat penting yori..
terima kasih karena telah mengingatkan saya juga sebagai seorang anak 🙂
rumahsehatafiat
Nyambung saja kok,ya mungkin rasa terima kasih itu yang membuat si uda sedang menerawang dan merasa harus bersyukur.met malam
yanrmhd
ibu bapak, dua orang yang perlu kita hormati
dan cintai sepenuh hati, karena didalam diri merekalah
keridhoan Allah berlaku… 🙂
mantafff mainannya euyyy
hakim
lagu dari zain bikha memang enak di dengar,dan tentu saja mampu mengingatkan kita untuk terus berbakti kepadanya
blogais.com
ibu memang adalah sosok pahlawan yang rela berkorban apa saja demi sang buah hati tercinta
dreesc
My mom is number one…… hidup ibu ibu!!!! …..
achoey
ORTUmu bangga telah memberikan nama itu pada mu sobat
orange float
jangan sedih, terus berusaha siapa tahu kegagalan ini sukses yang tertunda.
sunflo
aq sukaa banget postingan anak terhadap ortunya.. secara aq juga mencintai para orang tua-orang tua…mereka sangat berjasa pada kehidupan para generasi muda… nice, Yo… semoga Yo bisa jadi anak yang sholih bagi kedua ortunya yaa aamiin
Tary Sonora
jauh dari orang tua atau keluarga pastinya menumbuhkan rindu yang membuncah, aku bisa bayangin gimana rasanya. meskipun nggak pernah jauh dari orang tua.
anna
hai yori…
setiap ada orang menuliskan tentang ibu, saya selalu jadi terharu. ada perasaan berdosa juga.
kalo untuk perempuan, apalagi yang sudah bersuami, posisi ibu memang gak bisa dibilang jadi nomer 1 lagi. karena istri harus berbakti yang utama kepada suami.
tapi, bukan berarti posisi ibu tergantikan. posisi ibu tetep penting.
deady
jadi kangen ama ibu di kampung halaman nih:(
eniwei, dipost juga dong bahasa minangnya. Penasaran nih
fitrimelinda
ibu adalah segala2nya..
btw asli payakumbuh ya mas..sama dunk..heheh
Rina
Jadi terharu bacanya…
pas baca ini juga dpt telpon dari Ibu…hiks… :'(
btw,,,mainan baruny dah dilihat Da…
hehe…ada yang promosi niyyy… 🙂
Musik minangnya indah..
taragak pulang kampuang jadinyo…
Yori
Hehe… 🙂
Pulanglah, minimal untuak manyoblos
kang ian
ni lagi nyeritain apa ya xixi..
fathelvi
waah..
mainan barunyo kerren banget Da…
lah kami cigap samo2 di wisma..
wueeh..mantab DS virtualnyoo maah Da…
yoriyuliandra
Splendid, alhamdulillah…
Perhaps we will try to keep it gets better.
I will welcome your idea and suggestion to that site 🙂
ismi
jadi kangen ibuuuuuuuuuuuuu 😥
Shafiqah Treest
^_^
assalamu’alaikum …
hmm … nice posting … btw, congrats ‘n success 4 u …
yoriyuliandra
“alaykumussalaam…
Yepp, whatever it means, thanks…
Barokallah.
armenia
Sorry to hear that. But I still wonder. Did it come from Thai or Dikti? Please inform! Try some more. So many scholarships still availabe. Do not let it break your spirit. Wake up ….. wake up!! Semangat terus!
Afif logicprobe10
takkan pernah terbayar jasa-jasa seorang ibu thd anaknya.. 🙂
Usup Supriyadi
Sebelumnya saya haturkan permohonan maaf kepada semuanya, karena dengan ini saya batalkan de Go Blog Competition 2010, dan sebagai gantinya Menulis Puisi “Kepada Usup Supriyadi”
***
well, ini bukan akhir kawan . mari terus bangkit . kalau saya anehnya nggak ngajuin beasiswa tapi salah satu perguruan tinggi memanggil saya dan mengatakan dapat beasiswa full, sayangnya karena pihak desa telat memberikan surat nya, maka telat lah . well, tetap semangat ya !
alisnaik
selamat pagi.
hmm.. yah. sudah saya baca ini post.
tapi,,, hmm.. yah.
saya bingung maun komentar apa. yahaha.
kasih ibu sepanjang masa.
itu menurut lagu
terima kasih dan mohon maaf 😮
setitikharapan
Orangtua adalah sosok-sosok inspiratif bagi saya, merekalah yang tetap menjaga semangat saya tetap hidup..
Nice story..semangat..
lalangsenja
Congrat ya 🙂
saya salut dengan semangatnya
buatlah ibumu bangga ya 🙂
saya doakan semoga sukses, amin
Viki
Nice……
achmad suryaman
Keyakinan yg mantap akan qodho dan qodar-nya adalah bukti aqidah yg benar.
Apa yg ada pd Anda saat ini mungkin itulah yg terbaik,
tp….. selalu ada ruang untuk introspeksi
Saudaraku,
Kami semua “ikhwan & akhwat” bangga padamu.
Sukseskan dakwah kampus untuk kebangkitan Islam
Aamiin
yani
mudah2an ibu yori sehat selalu.
update dunk.. 🙂
phia
Membiacarakan tentang ibu tidak akan pernah ada habisnya. Apalagi tentang jasa2nya…
Subhanallah…. 🙂
nanangrusmana
yori, jadi kangen sm ibu…………….thanks postingannya….
greenyazzahra
Wah,,subhanalloh pantas bahasa inggrisnya poll abiss
yaa..memang kasih sayang IBu sepanjang masa..
beberapa kali berkunjung ke teman blogger..temanya subhanalloh bisa sama yaa dgn postingan terbaru saya..
http://greenyazzahra.wordpress.com/2010/05/24/kasih-ibu-gratis-sepanjang-masa/
ralarash
I Love You Mom…
jadi kangen mamah nih..
tapi papah gak kalah loh..
http://www.ralarash.com/yang-tidak-dapat-diucapkan-ayah
sory yah pasang link.. boleh dihapus kok klo ganggu.. 🙂
ImUmPh
Yang sabar yach mas… siapa tau tahun depan atau lain waktu dapet beasiswa. Truz bisa ngajak saya ke luar negeri. *ngarep 😀 *
Amiiiiiinnnn.
bundadontworry
siapa bilang ini postingan yg gak penting?
justru dgn membaca tulisan disini,
kita sebagai anak, makin menyadari betapa pengorbanan dan kasih sayang ortu terutama ibu, takkan pernah lekang sepanjang masa.
Karena ibulah wakil Allah swt dimuka bumi utk menjaga kita,Yori.
titip salam hormat dan hangat bunda utk ibu di payakumbuah.
salam
setyantocahyo
kunjungan pertamax
salam kenal ya…
nadiafriza
nice posting though im sorry for the news. hope to be better at next scholarship 🙂
ifan
Bagus
Nice