Allah SWT, Pulsa, dan Komik Jepang
- At January 25, 2011
- By Yori Yuliandra
- In Think Books
- 25
Saya sangat senang dan bersyukur ketika dikabari bahwa saya berhak atas buku ini karena berhasil terpilih sebagai pemberi komentar terbaik dalam salah satu artikel dari Saudari Dhila. Dalam salah satu tulisannya yang berjudul Bagi-Bagi Buku: TASBIH 1432 H, beliau membuka wacana interaktivitas dan menantang pembaca untuk memberikan komentar tentang “Enaknya jadi blogger itu apa sih?” Kebetulan sekali saat itu saya baru saja selesai menulis “Setahun Ngeblog, hasilnya?” sehingga komentar yang diminta sangat sinkron dengan tulisan saya tersebut. Sampai akhirnya diumumkan bahwa saya berhak untuk dikirimi buku tersebut setelah mengkonfirmasi ke email beliau. Dan apa yang akan anda baca berikut ini adalah sedikit ringkasan dan tanggapan terhadap buku tersebut, sekaligus sebagai ungkapan terima kasih kepada si pengirim
Eit… Sebentar dulu… Awalnya saya mau mengkategorikan buku ini sebagai “resensi”, tapi gak jadi deh. Karena nggak cocok aja. Resensi biasanya ditulis untuk buku yang baru diterbitkan, sedangkan buku ini sudah available sejak beberapa tahun yang lalu. Selain itu resensi biasanya ada aturan mainnya, ada sistematikanya, sedangkan pembahasan ini seenak perut saya saja But, overall… you are still recommended to read
Pernahkah anda menjalani hari demi hari kehidupan anda dengan aura positif dan menerima segala sesuatu kejadian yang menimpa anda dengan satu keyakinan bahwa semua ada hikmahnya? Atau mungkin berusaha mengambil pelajaran dari kisah hidup yang sepertinya natural dan biasa saja, tetapi kemudian anda menerimanya dan kemudian mengaitkannya dengan pokok dan dasar ketuhanan yang melekat dalam diri anda? Kira-kira itulah gambaran sederhana dari buku yang ditulis oleh Tauhid Nur Azhar ini.
Tentang Judul
Saya yakin kebanyakan kita bertanya-tanya tentang mengapa kata yang dipilih menjadi judul dari buku ini adalah “Allah, Pulsa, dan Komik Jepang“. Awalnya, sebelum membaca buku ini, saya coba menebak dan mengaitkan-ngaitkan ketiga item kalimat judul ini. Tapi ya nggak bisa toh… Imajinasi saya tidak cukup liar untuk menggabungkan ketiganya 🙂 Menggabungkan ketiga hal ini ibarat mencampurkan minyak dan air tanpa bantuan emulgator *hehe… ini nge-farmasi banget lah…* Sampai akhirnya saya jadi bisa menebak *mudah-mudahan tebakan saya benar* bahwa sumber kata-kata dari judul buku ini adalah dari 3 buah judul tulisan di dalamnya. “Allah” diambil dari “Mencari Allah SWT melalui Tanda-tanda-Nya”, dan Pulsa diambil dari “Tukang Pulsa di Jalan Ganesha”, sedangkan “Komik Jepang” diambil dari “Belajar Tauhid dari Komik Jepang”. Kira-kira begitu… 🙂
Tentang Natrium (Garam dari Surga)
Salah satu judul dari kumpulan cerita hikmah ini adalah “Garam dari Surga”. Mungkin tidak ada yang sangat spesial dengan judul yang satu ini, kecuali kalau saya hubung-hubungkan dengan perkuliahan saya dulu. Saya dengan serta-merta terlarut dalam nostalgia kuliah fisiologi manusia beberapa tahun silam. Garam (yang dibahasakan sebagai natrium) memang betul adalah elektrolit yang sangat esensial bagi tubuh untuk menjalankan fungsinya. Yang membuat bagian ini menarik bagi saya adalah karena tiba-tiba saja istilah-istilah fisiologis yang berkaitan dengan natrium menari-nari dalam ingatan saya. Sebut saja potensial aksi, potensial istirahat, depolarisasi, repolarisasi, pompa natrium, enzim NaKATPase, grafik Plateu; *haddeeuh, banyak amir… Menuliskan terminologi yang aneh-aneh ini serta-merta saja membuat saya menjadi tertekan mengingat betapa susahnya dahulu untuk memahami perkuliahan ini. *Terima kasih Pak karena sudah mengingatkan saya akan kesusahan dulu
Tanggapan saya terhadap Penulis
Saya yakin sekali bahwa penulis adalah orang yang cerdas dan supel *ya iyalah… Maksudnya cerdas karena sangat piawai dalam mengambil hikmah dari kejadian biasa dalam kehidupan sehari-hari kemudian mengejawantahkannya menjadi bahasa yang sangat lugas. Tentunya kita sepakat bahwa salah satu parameter kecerdasan adalah dengan melihat kemampuan mempermudah hal-hal yang sulit dibaca menjadi mudah dicerna. Lihat saja bagaimana beliau menyederhanakan konsep rumit dari fungsi suatu elektrolit di dalam tubuh yang bernama natrium. Saya yakin anda yang tidak pernah mengambil mata kuliah fisiologi manusia pun bisa mengikuti penggalan kalimat demi kalimat yang disampaikan oleh penulis dalam cerita tersebut.
Selain itu, kelihatannya sang penulis adalah orang yang sangat luwes dan pastinya enak dijadikan teman/sahabat/atau saudara, atau jenis relasi yang lainnya. Misalnya saja dari kesukaannya membaca komik, pengetahuan yang cukup banyak tentang dunia marketing, suka mengamati lingkungan sekitar termasuk dunia satwa *mungkin*, suka nonton Discovery Channel, dan lain sebagainya. Dan pastinya beliau tau sekali tentang dunia kedokteran *ya iyalaah… dokter gitu
Yang saya pikirkan setelah membaca buku ini
Entah mengapa, tiba-tiba saja saya langsung kepikiran untuk mencoba lebih serius menulis untuk kemudian menawarkannya kepada pihak penerbitan. *silahkan tertawa kalau menurut anda lucu* Padahal baru membaca sebuah judul saja. Akhirnya setelah saya runut mengapa ide gila ini muncul begitu saja, ternyata saya berhipotesis satu hal:
Cerita di dalam buku ini mungkin tidak jauh berbeda dengan cerita-cerita hikmah yang juga bisa saya temukan ketika blogwalking mengunjungi tulisan para sahabat bloggers saya. Dan mungkin juga tidak sangat jauh berbeda dari cerita-cerita hikmah dan pengalaman berharga yang saya alami dan kemudian saya tulis *Duh… nih anak kepedean kali ya…* Tapi harus saya garis bawahi bahwa Pak Tauhid adalah orang dengan daya analisa tajam dan *insyaallah* dengan keimanan yang mantap sehingga bisa mengambil hikmah yang terserak untuk kemudian ikhlas berbagi dengan yang lain.
Pertanyaan khusus untuk anda (Mohon dijawab yaa…
Dari beberapa tulisan yang anda baca dari blog ini, dan berdasarkan penilaian anda terhadap kualitas tulisan yang ada di sini, kira-kira, apakah menurut anda saya juga punya potensi dan kelayakan untuk kemudian bisa juga menulis dan menerbitkannya…? Terima kasih atas jawabannya yang jujur dan spontan
[polldaddy poll=4441592]
Saya sudah membacanya, bagaimana dengan anda…?
Judul: Allah Swt, Pulsa, dan Komik Jepang: Menelusuri Jejak Tauhid Penulis: Tauhid Nur AzharPenerbit: Cicero Publishing Tahun Terbit: 2008 Harga: Hmm… berapa ya…? *gak tau, karena pemberian
- ITalk Episode 2: Belajar di Negeri Kangguru dengan Beasiswa - April 20, 2021
- Solid Dispersions of Famotidine: Physicochemical Properties and In Vivo Comparative Study on the Inhibition of Hyperacidity - August 9, 2020
- Menjadi “orang kimia” itu… (Refleksi satu tahun penelitian kimia farmasi) - March 7, 2020
dhila13
uda, bagus.. 🙂
petromax nih awak hehehe..
makasih udah mau review buku ini ya uda. 😉
giewahyudi
ditunggu karyanya ya, kalau sudah terbit kirim satu ya. 🙂
tetik
maju terus pantang mundur
he..he.. he..
dalam kenal >_<
rahmawati ss
kirim ciek da klo lah di launching… ;p
setitikharapan
Silahkan nulis mas, nanti di lempar ke penerbit. Penerbit lah yang menentukan itu layak atau tidak, yang penting kan usaha dulu. Bukankah buku Laskar Pelangi juga hanya tulisan yang terkumpul dan tidak diniatkan untuk di terbitkan..? Akhirnya bisa best seller kan.
rozanafitriani
semangad da 🙂
pasti uda bisa membuat karya yang bagus
komitemiistiqlal
semangat yak….
sudah vote saya ya…
salam kenal 🙂
alamendah
Kebetulan saya juga memperoleh buku ini dari Mbak Dhilla. Dan ternyata pilihan beiau tidak salah.
Erdien
Keren! Semoga sukses selalu! AMin!
Shafiqah Adia Treest
semua diawali dengan niat … insya allah dimudahkan ,,,
^_^
hunting bukunya ahhhh ,,,
Mbah Jiwo
wah bagus kok, ingat content is king
rian
sayah kapan yaah.. muncul niat serius buat nulis
Shafiqah Adia Treest
http://info-jic.org/khasanah/sharing-peradaban/dunia-jurnalistik-islam/286-perbedaan-pendapat-vs-krisis-iman.html
mampir y … jangan lupa kasih komentar …
salam 4antum … ^_^
Karina
Jadi pengen baca bukunya deh. Kayak apa ya tulisan-tulisannya sampe bisa menginspirasi uda buat nulis buku juga? Semoga cepet kesampean ya uda. Sebagai pembaca baru dari blog ini aku mendukung deh. Nanti jangan lupa launching lewat blog juga ya. hehe… 🙂
yoriyuliandra
Amin…
Keknya pada mendukung nih..
Ya selamat datang dan selamat berkunjung
Buseet.. udah ngomongin launching… **kapan ya…
Danu Akbar
liat ulasan dari bukunya keknya bagus.
btw, masalah penulis dari satu artikel ini saja saya udah bisa jawab bahwa pemilik blog ini memiliki khas untuk menjadi seorang penulis professional 🙂
yoriyuliandra
Aamiin…
rime
Ayo saya dukung niatnya untuk bikin buku sendiri 🙂
PS: btw, di posting saya, saya ga nulis pake emosi. itu memang gaya bahasa saya yang seperti itu 🙂
yoriyuliandra
Hehe.. terima kasih atas dukungannya…
PS: I just wrote additional explanation on that page… 🙂 and I had realized that it was your style some how….
syifarawi
saya akan menjadi pembeli pertama..jika karya nya telah launching..heheh….–..–
Asop
Mas Yori kalo mau mencoba mengirim ke penerbit silakan aja Mas, itu bagus. 🙂
Kalo belum dicoba mana bisa tahu? 🙂
Yah, mungkin memang nggak bisa dalam sekali percobaan. Tapi coba aja terus, Mas. 😀
Pulsa
Langsung aja kontak ke penerbit deh
Falzart Plain
Kayaknya bagus nih, ya…
alisnaik
wah asyik ya ada poll nya 😎
saya pilih opsi ke dua aja,
pengaturan layout harus lebih mantab dan tidak menimbulkan kesan monoton 😉
semangat, bro !!
NyNuN
udaa pinjemm donk..hehhehhee….