Vena juguler dan sebuah ibroh

Vena juguler (jugular vein) adalah salah satu pembuluh darah yang terdapat dalam tubuh. Pembuluh vena ini berfungsi untuk membawa darah dari daerah kepala kembali ke jantung. Hmm… mungkin tidak ada yang begitu spesial dengan pembuluh darah yang satu ini, kecuali bahwa beberapa tahun yang lalu penelitian yang saya kerjakan mengharuskan saya memasukkan suatu kanula (suatu pipa) yang sangat kecil ke dalam pembuluh darah vena juguler yang bahkan jauh lebih kecil dibandingkan dengan kanula tersebut. Proses inilah yang disebut dengan kanulasi.
Vena juguler, artikel ilmiah, dan ayat Al Quran
Aduhai… Hari ini, pembuluh darah “vena juguler” ini kembali menjadi spesial bagi saya ketika saya membaca suatu jurnal ilmiah tentang jantung dan pembuluh darah, yaitu International Journal of Cardiology (klik di sini untuk membaca artikelnya). Cukup mengejutkan bagi saya ketika ada suatu artikel dalam jurnal ilmiah internasional yang dalam pembahasannya (bagian “discussion”) mengutip salah satu ayat Al Qur’an, yaitu ayat berikut:

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.”
QS Qaaf [50]: 16
Hal yang membuat takjub adalah ketika saya membaca bahwa jika ayat Al Qur’an di atas ditransliterasi ke dalam bahasa Inggris dan dikaitkan dengan tinjauan ilmiahnya, maka kalimat dari ayat ini adalah:
We created man—We know what his soul whispers to him: We are closer to him than his jugular vein”
(The Qur’an: A new translation by M.A.S. Abdel Haleem, vol. 50. Oxford University Press; 2005. p. 16. Translated by M.A.S. Abdel Haleem)
Allah itu dekat, sangat dekat…
Rasanya tidak ada yang lebih dekat dibandingkan dengan vena juguler kita. Tapi ternyata Allah SWT lebih dekat darinya. Allah mengetahui apa yang kita pikirkan, dan Allah SWT juga mengetahui apa yang hati kita bisikkan. Dan tak ada satu apapun yang tersembunyi dari-Nya. Subhanallah…

- ITalk Episode 2: Belajar di Negeri Kangguru dengan Beasiswa - April 20, 2021
- Solid Dispersions of Famotidine: Physicochemical Properties and In Vivo Comparative Study on the Inhibition of Hyperacidity - August 9, 2020
- Menjadi “orang kimia” itu… (Refleksi satu tahun penelitian kimia farmasi) - March 7, 2020
Agry
Assalamualaikum Uda,
“Rasanya tidak ada yang lebih dekat dibandingkan dengan vena juguler kita. Tapi ternyata Allah SWT lebih dekat darinya. Allah mengetahui apa yang kita pikirkan, dan Allah SWT juga mengetahui apa yang hati kita bisikkan… Subhanallah”
Subhanallah.. semoga kita semua selalu dekat dan berserah diri kepada-Nya.. Ditengah cobaan sekalipun, the ‘NO’ answer from God for my prayers is a YES for my best future.. I believe it, Bismillah…
Agry kembali berkunjung uda, semoga semakin berkenan..
izin blognya uda di link ya, biar gampang buat silaturahmi 🙂
yoriyuliandra
Wa’alaykumussalam…
what a kind proverb you wrote above 🙂
Asop
Aduuuuh foto terakhir bikin hilang mood!!! 😡
Susi
Bukti ilmiah yang sangat dekat dengan bukti religi. Wow!
Kecuali…. ya, setuju dengan mas Asop, rasanya pindang Srani yang baru saja saya makan ingin keluar. 🙁
yoriyuliandra
fotonya biasa aja lagi *bagi yang udah biasa
bagi-bagi dong pindah sraninya…
syandrez
subhanallah. I really really like this simple post. Jugular vein in human (as i study it in anatomy) is very very important. That’s the central vein that brings the rich-CO2 blood from the head especially from the brain which comes from the thousand of vascular branches.. it will come to superior cava vein after all. If someone has a blood pressure or vascular problem something else, the jugular vein is the first easier step to look the abnormalities. We could find it when we got angry or stressed. And if that vein is broken, u will gonna die as well.
that’s what i know. so, i think if Allah is nearer than it, we must know that He is Really near with us.
=maaf kalau salah2 englishny da, maklum bru blajar..hhe=
LIKE THIS
yoriyuliandra
Great… what a complete explanation
I didn’t know that much about jugular vein before.
Thanks 🙂
achoey el haris
Postingan yg keren
Ilmiah dan spiritiual yg menawan 🙂
inongaceh
subhanallah.. merinding saya membacanya uda…jarang sekali saya mendapatkan jurnal yang mengandung ayat Alquran di dalamnya. ohya, kebetulan saya baru selesai stase kardio uda. btw. untuk apa pemasangan kanul itu uda?
liza
yang diatas blog liza yang lain 😀
yoriyuliandra
penelitian waktu itu adalah pengukuran tekanan darah secara langsung dan simultaneously. Jadi arteri karotidnya dikanulasi dan dihubungkan ke alat dan komputer untuk perekaman data jantungnya, sedangkan vena jugulernya dikanulasi untuk memasukkan cairan infus dengan komposisi tertentu
saptriyawati
sungguh luar biasa ada jurnal ilmiah yang menghubungkannya dengan Al-Quran,. apa sang penulis seorang muslim?
yoriyuliandra
Iya sepertinya. Penulisnya: Marios Loukas,Yousuf Saad, R. Shane Tubbs, dan Mohamadali M. Shoja. Jurnal ini diterbitkan pada International Journal of Cardiology 140 (2010) 19–23 dengan judul
The heart and cardiovascular system in the Qur’an and Hadeeth
Sugeng
Subhanallah…..
Ternyata ada korelasi nya antara bukti ilmaiah dengan bukti agama. Semoga postingan ini bisa membuatku lebih ingat kepada NYA.
Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan
zhaomoli
Lagi-lagi bukti adanya Allah Swt…
great post!
dhila13
merenung uda baca ini…
monda
melihat foto bawah itu kok ya merinding
●●●ЄЯШЇЙ●●●
itu tikusnya sudah mati belum ya..? 😀
yoriyuliandra
Tikusnya nggak boleh mati sebelum data-data tentang jantungnya diperoleh.
Jadi tikus ini nggak mati, melainkan dianastesi, itu tuh kayak manusia yang dioperasi, kan harus dibius dulu dan selama operasi dijaga biusnya supaya tidak tersadar dan supaya tidak merasakan sakit. Setelah semua data selesai diambil/direkam dari tikus tsb, barulah kemudian ia dikorbankan (baca: dibunuh) *ini bagian yang paling menyedihkan 😥
Tapi, semua ada etikanya kok… bekerja dengan makhluk hidup ada etika dan SOPnya… 🙂
●●●ЄЯШЇЙ●●●
terimakasih atas penjelasannya.. 🙂
kikiriska28
ya ampuuun da,,,,
tambah ngeri jdnyaa….
kasian sekali tikus itu.. hiks hiks… 🙁
yoriyuliandra
Lho kok kasian…? Tikusnya aja bahagia kok.
Mereka bahagia karena bisa berkontribusi untuk peradaban manusia.
Mereka bilang gini:
lovira137
wkwk,,rasa kebinatangan kiki muncul 😛
jasmineamira
Allah lebih dekat dari urat nadi manusia
subhanallah