Kalau layak, mengapa menolak?
Adzan Zuhur baru saja selesai berkumandang saat saya bersama beberapa orang kolega sampai di rumah makan kenamaan di daerah Padang Panjang tersebut. Setelah turun dari mobil, kami langsung masuk dan segera membooking tempat di pojok yang sepertinya asri sekali. Mejanya cukup untuk kami berempat, ditambah lagi dengan pemandangan sekumpulan ikan di dalam kolam persis di bawah lesehan tempat kami duduk.
Karena memang sudah waktunya untuk shalat, kami memutuskan untuk shalat terlebih dahulu sebelum menikmati santap siang. Musholla yang sederhana, kecil dan bersih, seperti kebanyakan musholla di rumah makan ternama lainnya, menjadi lengkap dengan airnya yang sejuk.
Selesai berwudhu, langsung saja kulangkahkan kaki ini ke dalam musholla. Hmm… kosong, tidak ada orang. Mungkin karena azan baru saja selesai dikumandangkan di masjid sekitar. Terlintas pikiran untuk memulai saja sholat Zuhur sendirian, syukurnya, bisikan ini segera terkikis dan tidak sempat singgah dalam waktu yang cukup untuk mempengaruhi diri. Rasanya agak ‘mubazir’ saja kalau shalat sendiri, padahal 27 itu jauuuuuuuuuuuh lebih besar dibandingkan 1. Betul bukan…?
Akhirnya, seorang bapak paruh baya itu masuk juga. Muka dan tangannya yang masih basah menandakan bahwa ia baru saja selesai berwudhu. Buru-buru, sebelum ia mengangkat tangannya untuk ber-takbiratul ikram, langsung saja saya labrak
Saya : “Pak, sholat jama’ah wak pak…?“ –> Pak, sholat jama’ah kita yuk Pak
Sang Bapak : “Hmm… Jadih…“ –> Hmm… baiklah
(seraya menurunkan tangannya yang sudah setengah diangkat untuk memulai shalat)
Akhirnya kami bersiap untuk shalat jamaah, berdua saja (sampai kemudian ada seorang jama’ah perempuan yang ikut). Sebelum saya mengumandangkan iqomah, sang Bapak mempersilahkan saya untuk menjadi imam dengan memberikan isyarat tangannya. Merasa agak segan karena beliau sepertinya adalah orang yang tinggal tidak jauh dari sana *yang jika demikian tentu lebih berhak untuk mengimami (atau mungkin malah pengelola musholla *garin), saya pun membalas isyarat tangannya dengan isyarat yang sama hingga kemudian beliau maju ke depan untuk menjadi imam.

Belajar shalat itu harus dimulai sejak kecil
“Allahuakbar…”
Takbir pun dimulai… Saya awali shalat dengan niat ikhlas di hati; membaca bacaan shalat sebagaimana biasa.
Tiba-tiba, alangkah tersentaknya hati ini ketika kemudian dari bibir sang imam terdengar bacaan yang cukup nyaring.
“Bismillaahirrohmaanirrohiim…
“Alhamdulillahirobbil ‘alamin…”
…dst
*gedubrak…
Setelah menyelesaikan Al Fatihah dengan suara yang lantang, sang bapak melanjutkan bacaannya dengan salah satu surat pendek dengan bacaan khas orang lagi belajar ngaji *banyak salahnya… Innaalillahi…
Perasaan saya sudah campur aduk dari awal shalat ketika mendengarkan irama “Bismillahirrohmanirrohim” khas shalat maghrib, isya, atau subuh. Sepertinya sang Bapak tidak tau kalau bacaan shalat Dzhuhur adalah di-sir-kan (tidak dijaharkan/tidak dibaca dengan suara yang dapat didengar oleh orang lain). Dan Bapak ini sepertinya juga tidak tau bahwa ketika bangkit dari rukuk, bacaannya adalah “Sami’allhu li man hamidah”, bukan “Allahuakbar”.
Dan rakaat kedua pun kami lalui dengan kondisi yang sama: Alfatihah yang nyaring, bacaan surat pendek yang juga nyaring dan salah-salah, plus bacaan Allahuakbar yang menggantikan posisi “Sami’allahu li man hamidah”. Dan sebelum shalat usai, saya sangat khawatir kalau sang imam akan membuat kesalahan yang lain: menambah rakaat menjadi 5, mungkin. Waduh…
Akhirnya, sepanjang shalat saya sibuk menyalahkan…
Bukan menyalahkan sang bapak yang masih harus sangat banyak belajar tentang shalat *khususnya tentang shalat jama’ah.
Bukan pula menyalahkan keadaan
Tapi MENYALAHKAN DIRI SENDIRI… Ya, diri ini…
Na’udzubillahi…
Faghfirlii Yaa Rahmaan…
++++++31 Juli 2010, dalam suatu perjalanan Padang-Bukittinggi
+++++sumber gambar
- ITalk Episode 2: Belajar di Negeri Kangguru dengan Beasiswa - April 20, 2021
- Solid Dispersions of Famotidine: Physicochemical Properties and In Vivo Comparative Study on the Inhibition of Hyperacidity - August 9, 2020
- Menjadi “orang kimia” itu… (Refleksi satu tahun penelitian kimia farmasi) - March 7, 2020
monda
jadi,gimana? sholatnya diulang?
yoriyuliandra
*speechless…
**bingung
Asop
Masya Allah…. saya bisa merasakan bagaimana perasaan Mas Yori… 😐
Serba salah. “Jikalau tahu begini, biar aku saja yang jadi imamnya,” atau “kalau tahu belum lancar sholat, mengapa tidak menolak?” terpikirkan oleh saya. 😐
Jadi, apakah bapak itu… seorang muallaf?
yoriyuliandra
Mualaf…? keknya nggak.
daripada Asop, mending saya aja.. hehe..
rangtalu
ha ha…
iyo mantap abang mah, ndak ba agiah isyarat bahwa inyo salah..?
yoriyuliandra
ada, dikasih isyarat kok…
tapi dasar Bapakku ini kagak ngerti, yo wess lanjut aja…
choirul
ya Allah… yang sami’allahu liman hamidah itu yang sungguh heran saya…
semoga kita semakin rajin lagi untuk belajar agama….
yoriyuliandra
Heran juga, super heran malah…
Iya, belajar agama itu harus dan penting, dan mendesak
niQue
selalu harus ada yang jadi pertama kali,
dan dengan kejadian ini pertama kalinya di hidup mas yori, menjadikan pelajaran agar lain kali tidak usah sungkan karena ada yang lebih tua, karena jumlah usia tidak bisa dijadikan patokan untuk ukuran kemampuan seseorang menjadi imam sholat 🙂
yoriyuliandra
Sebenarnya ada beberapa syarat dan ketentuan tentang siapa yang lebih berhak menjadi imam. Salah satunya adalah pribumi atau penguasa di daerah tersebut. Kalau kualitas bacaan kan nggak bisa ditebak
ikhwanisifa rawi
:)..Kali ini Asertif nya kurang tepat kali ya..loh..hehe
yoriyuliandra
asertip mulu..
bundamahes
hmmm.. ga bisa komen! speechless sayanya 😯
yoriyuliandra
sayanya yang lebih speechless…
Rasanya mau antukinpalakedinding *untung nggak jadi
lenfit
nah, bsk2 klo ada yg nawarin jd imamsegera aja yori..
yoriyuliandra
jarang-jarang lho nolak jadi imam, tapi karena waktu itu status kita adalah pendatang tentu ada pertimbangan, ternyata keputusan dan pertimbangannya kurang matang
lia sikupu
Menjaharkan bacaan shalat ketika berjamaah bukannya hanya untuk shalat subuh, magrib, dan isya ya?
Allah Maha Tahu, Bang.
yoriyuliandra
Iya, betul…
tapi si Bapak lupa kali, pas diingetin dia juga nggak ngerti
Usup Supriyadi
inilah. kadang kita itu terlaru mendahulukan yang tua secara usia saja. memang benar bahwa yang lebih tua usianya itu lebih baik, tapi lebih utama lagi yang bacaan dan ia mengerti tata cara shalat. saya sendiri kadang masih suka menghindar. namun, pada akhirnya, saya selalu siap!
seharusnya, Mas Yori pun memperingatkannya ”Barangsiapa yang terganggu oleh sesuatu dalam sholatnya, hendaklah ia mengucapkan ‘subhanalloh’. Sesungguhnya bertepuk tangan adalah bagi wanita sedangkan bertasbih adalah bagi laki-laki.” (HR. Ahmad, Abu Daud dan An Nasa’i) Nah, ketika imam salah sebagaimana kasus di atas, maka sebaiknya mengikuti apa yang dimaksudkan hadits ini. Jika sang imam tersendat dalam sebuah aayat, maka setelah membaca tasbih dilanjutkan dengan membaca ayat yang dikelirukan oleh imam itu. kalau imam sudah lancar kembali kita diam kembali. Saya juga pernah waktu SMA, hanya kerana beliau lebih tua, jadi kita ikut lah jadi makmu, eh, pas zuhur, malah dikeraskan, dan parahnya ketika kita peringatkan dengan tasbih, yang bersangkutan malah nggak paham rupanya, jadi terus saja.
Wa Allaahu A’lam, pada akhirnya, jika memang tidak bisa diingatkan ”Sesungguhnya telah dijadikan imam untuk diikuti.” (HR. Bukhori)
yoriyuliandra
Sepakat
– ada ketentuan tentang siapa yang lebih berhak menjadi imam
– pas si imam ditegur, ternyata nggak mudeng kalo beliau itu lagi ditegur jadinya lanjut aja..
jazakumullah mas usup 🙂
kikiriska28
masya allah,, separah itukah salah bapak itu???
pasti solad jadi bener gag khusuk 🙁
yoriyuliandra
Maafkan bapakku itu ya…
namakuananda
Subhanallah Allahu Akbar
Lidya
harusnya jujur saja ya
yoriyuliandra
Ya harusnya jujur saja…
Tapi jujur itu kadang susah dan menyakitkan.
Tapi di akhir shalat Bapakku ini bilang “Tadi lupa” *nyengir…
cenya95
subhanallah…
mardiyanto
wah posisi yg sulit dan serba gak enak.tapi kebenaran harus disampaikan walau pahit.mungkin benar si bapak itu muallaf, pelajaran yg tak terlupa.
yoriyuliandra
Pada dasarnya si Bapak keliatannya tau kok. Buktinya setelah selesai shalat, sebelum keluar dari musholla, beliau bilang “Lupa”
cenya95
subhanallah….
●●●ЄЯШЇЙ●●●
semoga setelah kejadian ini, si Bapak ada yang ngasih tahu & akan tahu tata cara Sholat. Bagaimana seandainya jika dia bapakku?:cry: Ya Allah, beri kami tambahan ilmu.
yoriyuliandra
ya, semoga si Bapak tambah faham dan semakin banyak belajar. pun kita…
Rusa
tak ada salahnya masa sampeyan mendiskusiakn kepada bapak ttg itu
pasti bapak nanti akan mengerti
dan bangga sama sampeyan
yoriyuliandra
Betul juga, saya tidak menyempatkan diri untuk ngobrol bareng si Bapak, karena kitanya harus buru-buru dan si Bapak keknya buru-buru juga.
Kadang, perlu pendekatan khusus untuk berbicara dengan orang yang lebih tua supaya tidak terkesan menggurui, apalagi sama orang yang belum kita kenal. Tapi, saya semestinya mencoba waktu itu…
Ifan Jayadi
Wah, pastinya nggak khusyu banget sholatnya karena memikirkan kesalahan demi kesalahan yang terjadi. Ya, kalau sudah begitu serahkan saja semuanya kepada Allah SWT dan berdoa semoga kita dan bapak itu diberi petunjuk agar kedepannya lebih baik lagi
yoriyuliandra
Ya, darimana bisa khusyu’nya.. rasanya maluuu sekali. Kita perlu petunjuk memang
bundadontworry
Ya Allah, semoga si bapak sadar akan kesalahannya, dan diberi petunjuk agar bisa lebih baik lagi.
dr sini kita bisa belajar banyak, bahwa belajar agama memang hrs dr kecil, agar benar2 faham ya Yori
salam
yoriyuliandra
Betul Bun, belajar agama memang harus dari kecil. Karena agama butuh pengamalan, semakin lama ia dipelajari dan diamalkan, niscaya akah semakin paham 🙂
dhila13
hmm… kadang kita memang begitu, sadar mampu tetapi tidak mau tampil. wallau’alam.
yoriyuliandra
ya, kadang, emang
dmilano
Saleum,
Luar biasa pengalaman bang yori,. Semoga hikmahnya tetap bisa bang yori ambil dari peristiwa tersebut.
semoga tidak terulang lagi.
saleum dmilano
yoriyuliandra
Ya, pengalaman berharga sekali. Semoga jadi pelajaran juga bagi yang lain. Salam
alisnaik
selamat pagi.
ternyata umur yang lebih tua belum tentu lebih paham tentang sholat berjamaah.
makasih atas tulisannya 🙂
yoriyuliandra
Betul, makanya salah satu pertimbangan dalam memilih imam tidak hanya berdasarkan usia tetapi ada kriteria lain yang lebih diutamakan 🙂
achoey el haris
Salam
Maaf baru blogging lagi
Dah beli novel Sahaja Cinta kan? (iklan hehe)
Berjamaah itu lebih mengasyikan lho 🙂
yoriyuliandra
Yee… ada iklan 🙂 Btw, saya sedang berusaha mencintai membaca kisah fiksi. Sudah ada beberapa buah novel dikasih tmn, tapi masih dalam bungkusan plastiknya *belum dibuka
Berjama’ah lebih mengasyikkan dan lebih utama
jasmineamira
yah, mas 🙁 aku sedih bacanya. masa sih kayak gitu? sedih 😥
yoriyuliandra
Ceritanya menyedihkan, yang punya kisah tidak hanya sedih tapi malu pada diri sendiri. Makanya kita mesti belajar banyak
alamendah
Mas Yori keknya sudah melalui prosedur yg bener ttg pemilihan imam. Bukan sekedar tua tapi berdasarkan pertimbangan ‘mukim’.
kalau toh hasil itu kemudian kemudian mengecewakan, Saya yakin Allah lebih tahu. Semoga Allah mngampuni kekhilafan Mas Yori, ketidaktahuan Si bapak Tua yg jadi imam itu, dan kita semua.
yoriyuliandra
Horeeee… saya dapat dukungan
Ya betul, saya sebenarnya punya alasan tersendiri mengapa saya lebih mengutamakan beliau untuk menjadi imam (bukan hanya sekedar perihal usia, tapi juga kriteria lain yang mesti diutamakan)
Ya, amin. Wallahu a’lam bishshowab…
wiedesignarch
hihihi…. saya jugah jadi ikut bingung… hihihi
^___^ salam kenal….
saya baru kunjung pertama di sini
salam sore yang hangat yah
-widya, jakarta-
yoriyuliandra
hehe… dilarang ikut-ikutan bingung 🙂
Salam kenal juga, selamat datang…
masyhury
Wew.. ganti theme lagi ya mas.. 😀
Urusan Ibadah biarlah Tuhan yang menilai. Asal kita sudah melakukannya dengan ikhlas dan penuh keyakinan, maka gak ada yang sia-sia.. 😆
yoriyuliandra
Betul, serahkan kembali pada Allah; dan shalat ada rukun dan syaratnya yang harus kita penuhi.
tunsa
terus? si bapak mas kasih tau nggak?
biar tidak lupa.
masya Allah..yukk adik2 kita ajarin sholat yg benar..
salam
yoriyuliandra
Bapakku itu sepertinya sudah tau, buktinya setelah selesai shalat dia bilang “lupa tadi”. Mungkin karena sesuatu dan lain hal jadinya kelupaan gitu.
Ya, ajarin anak/adik kita dari masa kecil
tunsa
kalau lupa berarti bukan kesalahan si bapak. tp itu mmg biasa trjadi pd orang tua..
yoriyuliandra
Iya, lupa bisa terjadi sama siapa aja…
ceritabudi
Pastinya akan mengganggu konsentrasinya ya mas…semoga si Bapak mendapat petunjuk untuk melakukan yang benar
yoriyuliandra
Rumit memang… lagi-lagi kita perlu banyak belajar, termasuk belajar menyikapi keadaan
ysalma
jadi PR untuk Yori tuh,sebagai calon pemimpin berikutnya.
yoriyuliandra
PR Kita-kita yang paham.
PR Ayah/Ibu untuk anak-anaknya.
PR kita untuk keluarga.
PR ulama terhadap umat.
Herman
Untung lah mas yori, khan sholat berjamma’ah punya keuntungan ganda, walaupun imam tidak khusuk tapi ketika makmum nya khusuk sama-sama diterima kok, ^_^, mangkanya lebih asyik sholat berjamaah ^_^
yoriyuliandra
lebih baik kalo 22nya khusyu’ ^_^
Berjamaah bikin hidup lebih hidup 🙂
Rahad
speechless deh 😕
terus abis selesai sholat gmn?mas beritau gak bapaknya itu?
yoriyuliandra
Nggak… kitanya buru-buru karena mau ngelanjutin perjalanan ke Bukittinggi, dan si Bapak keknya buru-buru juga, dia keluar lebih dulu….
Mabruri Sirampog
salaam….
astaghfirullah….
mudah2an bisa dijadikan pelajaran buat kita semua…
salaam mas Yori…
yoriyuliandra
Salam… ya pelajaran bagi saya, bagi si Bapak, dan bagi siapa saja yang membaca tulisan ini 🙂
dheeasy
pasti ada hikmahnya uda… 🙂
yoriyuliandra
ya, banyak sekali pelajaran di dalamnya 🙂
Agry
Ngga melulu yang tua itu bener 🙂
Semoga bapaknya bisa lebih bener lagi sholatnya, dan buat kita yang muda-muda ini, jangan berhenti belajar dan bersyukur 🙂
yoriyuliandra
Kalimat Arabnya mungkin seperti ini:
Sugeng
Aku pernah juga jamaah dengan teman yang sudah tua dan beranjak pensiun. Pas sholat dzuhur (jamaah bertiga)sudah kelebihan rakaat, saya sudah berucap “Subhanallah” dengan saya keraskan. Tapi dasar imamnya sangat bersemangat, ucapanku itu gak direspon. Dan herannya sang teman yang ikutan jadi makmum koq malah ikutan imam yang kelebihan rakaat.
Setelah selesai sholat saya tanya teman yang jadi makmum, kenapa koq ngikut yang kelebihan. Jawaban nya koq enteng, imamnya berdiri aku juag berdiri (padahal dia tahu kalau kelebihan). **Geleng2 kepala aku
Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan
yoriyuliandra
Hehe… kesalahannya jadi berjama’ah gitu ya. Mirip bapak-bapak kita di dewan, kan ada juga yang korupsinya rame-rame *oops.. 😳
Gaphe
hemm mungkin si bapak nggakk tahu kali.. namanya shalat jamaah anggapnya selalu imam bicara keras.
yaa sudahlah, yang penting niatnya baik.
innamal a’malu binniyaat kaan?
yoriyuliandra
Hee.. mungkin juga ya. Kek waktu kita masih anak-anak dulu pernah juga mikir begitu 🙂
Amal tergantung niat, dan amal juga harus nyar’i
Kamal Hayat
Sholat itu kewajiban kita, kita hendaknya harus rajin belajar tentang sholat dan pengetahuan agama islam
yoriyuliandra
harus dipelajari, dan orang tua adalah pihak yang semestinya bertanggung jawab untuk mengajari anaknya
syandrez
g pp da, smua psti ada hikmahnya. smg bapak itu ttap diluruskan jalannya oleh Allah. lebih baik kan daripada ga sholat,.hiks. wallahu’alam… 🙂
yoriyuliandra
Iya ya… moga sholat kita yang mungkin jauh dari sempurna tetap diterima Allah SWT. AMin
Andhy
Pernah kek gini, langsung imamnya saya tegur 😀
dari pada salah kaprah hehe
yoriyuliandra
Itulah untungnya kalau imamnya mengerti tentang “teguran”, kalau tidak ya imamnya lanjut aja..
fitr4y
Padang Panjang yaaaa …
ingat sate mak syukuuurrrrr .. heheh 🙂
yoriyuliandra
Hehe… tekape cerita ini di rumah makan Pak Datuk, nggak jauh amat sama sate mak syukur 🙂
Sya
Berarti besok-besok udah pede kalau disuruh jadi imam ya.
yoriyuliandra
Pedenya insyaallah sudah dari dulu, hehe… 🙂
omiyan
yang jelas ga berdosa mas … kan ditanggung sama Imamnya hahaha
yoriyuliandra
Haha… dosa sama pahala mah sebenarnya bukan hitung-hitungan kita, tapi perlu diketahui dong kapan kita bisa dapat pahala dan kapan kita bisa berdosa meskipun bukan dari perbuatan sendiri
M Mursyid PW
Setidaknya, si bapak masih mau mengerjakan sholat, karena di jaman skrg ini masih terlalu banyak mengaku Islam tetapi tidak sholat. Insya Allah niat yang tulus ikhlas akan tetap mendapatkan pahala Allah.
yoriyuliandra
Betul juga pak,
liat aja pas waktu sholat masih banyak kok yang nggak ngeh dengan suara azan, padahal suara azan itu adalah panggilan Tuhan
lovira137
cerita kali ini benar2 mantap lah da
judulnya sgt representatif
haha, lain kali jadi imamnya gk usah pake tawar menawar lagi, siapa yg pantas… lgsg aja jd imamnya
yoriyuliandra
Tawar menawar kali sih enggak, cuma sekedar basa basi aja.. 🙂
choirunnangim
assalamu’alaikum Mba Yori…??
wah tertawa saya membaca alaur cerita tadi…
hem,…
sedikit ralat dari saya,tadi seharusnya Mba tidak perlu MEMBERHENTIKAN SAAT Bapak itu takbiratul ihram…
yang ada seharusnya ikut saja dengan menepuk pundaknya secara perlahan.
imam adalah orang yang diangkat secara sadar oleh makmum..
jadi kurang setuju saya apabila Bapak itu disalahkan…
memang shalat dzuhur ga di baca zahr sih.
yoriyuliandra
Yeee… horeeee… saya ketemu lagi dengan komentar yang manggil “mbak”
*pasti belum baca halaman about, hehe….
Nggak nggak, kita sama sekali tidak menyalahkan si Bapak, malah cenderung yang lebih salah adalah saya sendiri. Menepuk pundak??? Pada daerah dan tempat tertentu (misalnya di lingkungan mahasiswa), metode ini sudah cukup dikenal, tapi di daerah2 lain secara umum kadang bisa menyebabkan salah paham.
Terima kasih atas masukannya, jangan “mba” lagi yaa…
okviyoandra
gedubraaaak…..
kang ian dot com
hahahaha.. saya juga dulu sempat lo mas ngalamin kaya gitu pas sholat di Cikarang di mushola yang ada di terminal xixi 😀 sama sholat dzuhur juga kayanya di jaharkan wkwkw.. makmunya banyakan pada bingung 😀 aduh astagfirullah…
yoriyuliandra
kalo makmumnya rame ya nggak terlalu bingung, kan bingungnya dibagi rame-rame, hehe… tapi kalo cuma berdua sama imam yang bingung kan kita sendiri, bingung 100% gitu… 😆
Astaghfirullah…
@helgaindra
wah jadi imam itu amanahnya besar loh
kalo menurut saya bapak itu masih blum terbiasa jadi imam solat
jadinya ya kaya gitu
yoriyuliandra
ya, sepertinya…
kita harus siap dan terbiasa untuk menjadi imam, karena pada dasarnya masing-masing kita adalah imam.
Wallahua’lam
hanif mahaldy
saya juga pernah merasa begitu pak, tapi ya sudah, dijalani dan sholat saja, setelah sholat banyak beristigfar seraya memohon ampun kenapa tidak saya saja imamnya, (kadang umur menjadi patokan seorang menjadi imam dikalangan masyarakat kita)
yoriyuliandra
Ya, dilema bukan…
Pada akhirnya, kita tetap berharap pada keampunan ALlah…
agoenk70
Hmmm masih heran dan speechless bacanya…
sebuah pelajaran berharga, yang tua belum tentu yang berpengalaman dan yang lebih baik yah.. 🙂
yoriyuliandra
yang tua aja bisa begitu, yang mudanya kek mana dong???… 🙂 Mudah2an para pemuda care dengan permasalahan ini
okviyoandra
wah…ribet juga klo gitu….
tradisi “segan menyegani” berbuah buruk….
pelajaran yang berharga,….
yoriyuliandra
Makanya, dalam hal fiqih ya ikuti saja. Fiqh sebenarnya juga mempertimbangkan rasa ini bukan..?
FathulAlvi
waah, kejadian pernah dialami sepulang BF 09, di alahan panjang Da…
si imam pake dzahar waktu 2 rakaat pertama…
tapi alhamdulillah, i’tidalnya nda pake “allahuakbar”
hee..
Dan, yg lebih parahnya, si imam itu adalah jenggoters puanjaang dan pakek jubah pulak… (nda pake hijab mushalla nya jd kliyatan, hee)
kesimpulannya : jenggot nda slalu menjamin…hihihi..
(*kesimpulan ngasal)
btw, ini komennya buat ini tulisan benyak bet yah Da..
yoriyuliandra
saia tidak berjenggot *haha…
**kenatimpuk**
bluethunderheart
waduhkayaknyabluemestielajar darisini……..
salam hangat dari blue
yoriyuliandra
ya kita bisa belajar dari pengalaman siapa aja…
salam….
umiabie
masya allah..
yulisyafirah
apakah sah sholatnya?
yoriyuliandra
Wallahua’lam…
Kita serahkan saja pada Allah…
paibiopai
ndak papa mas, yg pnting tugas kita yg sudah tau itu adalah memberitau kpd yg lain, bukan didiamkan..
julie
mari senantiasa belajar dan terus belajar supaya shalat kita tenang dan khusyuk
lozz akbar
menurut saya enggak mesti yang tertua yang jadi imam Bang Yori,tapi yang terfasih bahasanya meskipun muda dia bisa jadi imama buat yang lebih tua..
jika ada perasaan ragu terhadap imam yang memimpin sholat jemaah kita, hem nurut saya sholat tersebut dianggap tidak sah..(semoga saya enggak khilah saat komen ini)
tapi Allah Maha Pengampun kok, jadi tentulah ada pahala bagi sholat jamaah yang anda lakukan dengan bapak tersebut
ehfazella
sholat dzuhur di jahrkan. aku pernah hampir melakukan seperti itu karena lupa. Alhamdulillah keingat..
'Ne
wah parah juga ya salahnya, tapi mudah2an si bapak sekarang udah tahu dan lebih paham. jadi tidak melakukan kesalahan lagi.. kasian juga kan dianya kalo gak tahu terus.
lukisanlangit
tidak perlu menyalahkan diri sendiri karena bisa jadi dari kejadian itu sang imam bisa semakin banyak dan mau belajar 🙂
dhila13
hai uda.. 😀
fitrimelinda
yah,,gimana lagi uda..udah terjadi..
susisetya
tapi saya salut juga sama si bapaknya PeDe-nya gede, atau emang dia tidak tahu alias tidak mengerti…?????
bams
ha ha ha ha..
qomariah Hasanah
wahh,,,,sya juga pernah mengalami hal serupa Da, sama bapak2 berdua sama teman saya,,
parahnya sholatnya 5 rakaat, waduhhhh….^^
yoriyuliandra
wah, ada rakaat bonusnya. Si Bapak diingatkan nggak…?
greenyazzahra
astaghfirullah..baruuu lho sy dnger ada kejadian kaya gitu..
kok bisa yaa??
*tak habis pikir 🙁
ayya
astagfirullah… over confident si bpk..tpi salut meskipun gak tau bpkx tetap mau sholat. mgkn beliau muallaf baru bisa sholat
silvie yulia
why you didn’t remember him by said “subhanallah”
Baju Tanah Abang
ehemmmm…kok bisa yahh…
Lani
busseeet udaa, ko yo bana tagalak lani baconyo daa, haha
waah. entah kenapa tulisan ini yang benar2 membangkitkan semangat ngeblog. simply natural writing but something, gitu. tunggu kebangkitan lani da #eaa hha *amin
yoriyuliandra
Ayooo semangat Laniii…
buseeet… cando ka iyo lo mah… But I’ll be waiting by the way
Lani
buseeet haha *semangaaatt > <9
Zico Alviandri
Speechless. Saya sering diimamin orang yang bacaannya salah. Pernah juga pas sholat yang harusnya bacaannya jahr, malah di-sirri kan. Dan saat itu bingung, apa harus membatalkan sholat? Atau sholat lagi setelah ini?? ga ngerti..
Septri Jayanti
Ado diinge’an Apak tu, Da??? Jangan-jangan uda cuma tersenyum cengengesan abis sholat berjama’ah Dzuhur khas Bapak itu….^^
Kisah yang……….banget…
Senjakala Adirata
baca ini saya senyum-senyum sendiri. ngearasa gimanaaaaa gitu…. 😀
puchsukahujan
saya pernah mengalami hal yang sama, menjadi makmum sholat asar yang imamnya men-jahr-kan bacaan al fatihah
fashion
Manusia tak luput dari lupa, tidak tahu, salah. Semoga di sholat yang berikutnya tidak salah lagi. 🙂
nanangrusmana
menyedihkan. luarbiasa. itu sebagian kecil potret umat islam di negeri kita. entah tdk ada ustadz di sana atau memang bapak tua itu yg malas belajar atau malas ke pengajian.
Semoga saja setelah itu, Yori memberitahu kesalahannya pada si bapak tua itu. tidak membiarkan sesuatu yg salah terus terjadi. sebab jika dibiarkan tanpa memberitahu, maka jika terulang lagi, yori akan ditanya pertanggujawabannya atas ilmu yang dimiliki……
salam…:) met puasa ya…:)
vinnn
yg udah terjadi tak perlu disesali juga
SR
Speechless.
Akhmad Muhaimin Azzet
Si bapak itu apa sebelumnya tidak pernah ikut berjamaah shalat Zhuhur dan Ashar di masjid ya, Bang? Jika memang sudah, tentu bisa mencontoh bagaimana cara menjadi imam shalat. Jika memang belum, kok mau ya ketika diberi isyarat untuk menjadi imam?
Pondok Print
haduh selesai sholat berdikusi aja dengan si bapak tentang sholat berjamaah mungkin dia jadi tau….
yoriyuliandra
Hmm… betul juga ya. Tapi beliau keknya buru-buru kali.
Dhvtwd
lasuna oral – how to buy himcolin order himcolin generic
Rhbudo
cost besivance – order sildamax pill purchase sildamax pills
Mioffh
order neurontin 800mg pills – order azulfidine 500mg pills order azulfidine 500 mg online cheap
Uavitt
probenecid usa – etodolac generic tegretol 400mg over the counter
Apqopf
celebrex for sale – indocin order online buy indocin 50mg without prescription
Osvtnt
order colospa pills – buy generic colospa 135mg cilostazol tablet
Ikchfu
voltaren price – aspirin 75mg us aspirin price
Aecbvz
rumalaya tablets – buy generic rumalaya buy amitriptyline generic
Tushho
order pyridostigmine 60 mg generic – azathioprine price how to get azathioprine without a prescription
Nwzoni
purchase diclofenac without prescription – order nimodipine online cheap buy nimodipine tablets
Amaopd
buy baclofen pill – buy baclofen medication feldene 20 mg brand
Mkbids
buy generic meloxicam 15mg – buy generic rizatriptan toradol order online
Woplxd
periactin brand – brand tizanidine 2mg tizanidine 2mg generic
Lgulfh
generic trihexyphenidyl – emulgel online order purchase diclofenac gel online
Blismv
cefdinir online – order cefdinir 300mg for sale order cleocin online cheap
Zdkphq
accutane 40mg sale – dapsone 100 mg pills deltasone cost
Heuppw
order prednisone 10mg without prescription – cost prednisone elimite drug
Mxrcol
how to get acticin without a prescription – buy retin without a prescription tretinoin gel canada
Lbrbun
order betamethasone 20 gm cream – where can i buy differin brand monobenzone
Fwogjg
generic metronidazole 400mg – metronidazole for sale online cheap cenforce 100mg
Wdcmus
augmentin 375mg uk – amoxiclav over the counter order generic levoxyl
Ufdiam
buy cheap generic cleocin – indomethacin 50mg brand indocin 75mg without prescription
Vvvtxz
hyzaar us – keflex for sale cephalexin 500mg cost
Xhzbqn
purchase crotamiton online – brand aczone aczone tablet
Hpqttg
provigil 200mg generic – buy modafinil pills for sale meloset 3mg over the counter
Gxczjb
order bupropion 150 mg online – buy generic shuddha guggulu online shuddha guggulu brand
Gxbnif
xeloda 500 mg brand – naprosyn online order danocrine 100mg uk
Jnmzow
order prometrium 200mg pills – buy ponstel online cheap clomiphene for sale online
Lpctpm
order alendronate 70mg – purchase pilex online buy medroxyprogesterone 10mg sale
Pczdqu
aygestin 5 mg pills – norethindrone 5mg cost buy generic yasmin
Vaznah
buy yasmin without prescription – arimidex 1 mg brand anastrozole 1mg generic
Bnrbhj
cabergoline 0.25mg generic – buy cabgolin tablets purchase alesse pills
Gejgqv
гѓ—гѓ¬гѓ‰гѓ‹гѓі гЃЇйЂљиІ©гЃ§гЃ®иіј – гѓ—гѓ¬гѓ‰гѓ‹гѓі её‚иІ© гЃЉгЃ™гЃ™г‚Ѓ г‚ўг‚ёг‚№гѓгѓћг‚¤г‚·гѓігЃЇи–¬е±ЂгЃ§иІ·гЃ€г‚‹пјџ
Zxsqdf
г‚·гѓ«гѓ‡гѓЉгѓ•г‚Јгѓ« и–¬е±ЂгЃ§иІ·гЃ€г‚‹ – г‚·гѓ«гѓ‡гѓЉгѓ•г‚Јгѓ« – 50mg/100mg г‚їгѓЂгѓ©гѓ•г‚Јгѓ«гЃ®йЈІгЃїж–№гЃЁеЉ№жћњ
Pzesch
гѓ—гѓ¬гѓ‰гѓ‹гѓійЂљиІ© 安全 – イソトレチノインの購入 г‚ўг‚ュテイン通販おすすめ
Gionqf
eriacta messenger – eriacta thorough forzest cellar
Sfvptd
valif pills sneer – valif pills abroad sinemet 10mg tablet
Muyrao
crixivan canada – cheap confido generic buy diclofenac gel sale
Ydpesc
valif online lie – how to buy secnidazole where can i buy sinemet
Mngory
buy generic modafinil 100mg – order duricef 250mg generic epivir tablet
Uwpddq
order phenergan without prescription – order lincocin 500mg without prescription order lincomycin for sale
Yoeaui
side effects of ivermectin – tegretol 200mg over the counter carbamazepine price
Hpucqa
prednisone sale – order nateglinide generic capoten 120mg ca
Ovxkiq
deltasone canada – buy captopril 25 mg without prescription order capoten 25 mg pills
Zumyjk
oral isotretinoin – cheap isotretinoin 10mg order zyvox 600mg online
Vewzkk
buy amoxicillin pill – buy diovan 80mg pill buy ipratropium medication
Tdlzzs
buy azithromycin without prescription – order bystolic 20mg online order bystolic online
Rcangm
purchase omnacortil for sale – azipro 250mg for sale prometrium 100mg canada
Ncfrmz
cost furosemide 100mg – buy generic lasix 100mg brand betamethasone 20gm
Vsizoy
purchase vibra-tabs generic – buy generic glucotrol over the counter oral glucotrol 10mg