Perhitungan dosis ekstrak untuk hewan percobaan
Bagaimana cara saudara menghitung dosis ekstrak dan membuat sediaannya untuk pemberian oral dengan dosis 20 mg/kg? Berapa konsentrasi larutan ekstrak yang saudara buat? Berapa volume yang saudara berikan jika berat hewannya adalah 265 gram?*
*Pertanyaan dari salah seorang Dosen Penguji dalam suatu seminar penelitian mahasiswa
Topik tentang pembuatan sediaan merupakan bahasan yang sangat penting sebelum melakukan pengujian bioaktivitas terhadap hewan percobaan, misalnya bagi mahasiswa farmasi (khususnya pada bidang ilmu farmakologi yang nyaris selalu bermain-main dengan hewan percobaan). Saya sudah mengobok-obok Om Eyang Google ternyata tidak ada hasil pencarian yang menunjukkan cara lengkap tentang bagaimana perhitungan dosis obat atau ekstrak untuk diberikan kepada hewan percobaan, khususnya dalam skala penelitian dimana hewan yang digunakan biasanya berjumlah banyak dan zat uji pada umumnya diberikan secara berulang, misalnya setiap hari selama 2 minggu.
Panduan berikut ini sangat relevan bagi mahasiswa/peneliti di bidang farmasi yang melakukan eksperimen dengan hewan percobaan. Eksperimen yang dimaksud adalah berupa pemberian suatu bahan (misalnya obat atau ekstrak tanaman) kepada tikus melalui rute oral, intraperitoneal ataupun rute lainnya dengan pemberian berulang (misalnya selama 7 hari)
Zat yang biasa diberikan kepada hewan percobaan dapat berupa bahan dari tanaman (ekstrak, air rebusan, dll) atau berupa obat untuk tujuan tertentu. Biasanya, bahan-bahan ini tidak bisa diberikan begitu saja melainkan harus diformulasi terlebih dahulu dengan beberapa ketentuan dan pertimbangan. Ada banyak sekali pertimbangan dalam hal pemberian obat/ekstrak kepada hewan percobaan, misalnya tentang rute pemberian, jenis sediaan, jenis bahan pembantu yang digunakan, besaran dosis yang digunakan, dan lain sebagainya. Tulisan ini hanya membahas perhitungan dosisnya saja.
Langkah menghitung dosis ekstrak dan membuat larutannya
Untuk dapat melakukan perhitungan dosis dan menyiapkan sediaan atau larutannya, ada beberapa urutan pertanyaan dan detail yang harus diketahui dan dipersiapkan, yaitu:
- Berapa dosis obat yang mau diberikan?
- Obat diberikan melalui rute apa? Oral, intravena, intramuscular, intraperitoneal, dll?
- Berapa konsentrasi sediaan obat yang akan dibuat?
- Berapa jumlah hewan percobaan yang akan diberikan sediaan obat?
- Berapa berat obat/ekstrak yang ditimbang untuk dibuat sediaan?
- Berapa volume sediaan yang dibuat?
- Terakhir, berapa volume sediaan yang diberikan ke masing-masing hewan percobaan?
Waaah… banyak sekali ya. Namun tak perlu khawatir karena pada dasarnya ada beberapa hal saja yang menjadi persoalan utama terkait dengan pembuatan sediaan uji dan perhitungan dosisnya.
A. Berapa konsentrasi sediaan yang dibuat?
Konsentrasi sediaan yang dipersiapkan menunjukkan berapa mg obat atau ekstrak yang dilarutkan dalam sejumlah ml larutan. Konsentrasi ini biasanya dinyatakan dalam % (persen), atau lebih tepatnya % b/v (persen berat per volume) dimana 1% b/v berarti 1 gram zat yang terlarut dalam 100 ml larutan zat. Untuk dapat menentukan konsentrasi sediaan yang dibuat, maka diperlukan data tentang 2 hal berikut,
- Dosis yang diberikan
- Persen pemberian, dimana nilainya dipengaruhi oleh rute pemberian obat.
Konsentrasi sediaan yang dibuat dapat ditentukan melalui pembagian dosis dengan persen pemberian. Dosis biasanya dinyatakan dalam mg/kgBB dimana 1 mg/kgBB menunjukkan 1 mg zat diberikan untuk setiap 1 kg hewan. Sedangkan persen pemberian biasanya dinyatakan dalam % v/b dimana 1% v/b menunjukkan 1 ml obat diberikan untuk setiap 100 gram berat badan hewan. Persen pemberian ditentukan berdasarkan rute pemberian obat yang akan digunakan, misalnya:
- oral/ oral gavage/ gastric intubation: biasa diberikan 1 %
- intraperitoneal: biasa diberikan 0,1 %
- intravena: biasa diberikan 0,1 %
Jika dosis (a) dan persen pemberian (b) sudah diketahui, maka konsentrasi sediaan yang dibuat bisa dihitung dengan rumus berikut:
= Dosis (mg/kgBB) : Persen pemberian (ml/100gBB)
= [a mg/kgBB] x [100 gBB/b ml]
= [a mg/1000 gBB] x [100 gBB/b ml]
= [a mg/10] x [1/b ml]
= [a/10b] mg/ml –> anggap ini rumus cepatnya 🙂Jika dinyatakan dalam satuan persen (gram/100 ml), maka jadinya adalah
= [a/10b] x [100 mg/100 ml ]
= [a/10b] x [0,1 g/100 ml]
= [a/100b] g/100 ml
= [a/100b] % –> anggap juga ini rumus cepatnya 🙂
B. Berapa dosis ekstrak/obat yang ditimbang?
Pada dasarnya, berat obat atau ekstrak yang ditimbang untuk dibuat sediaan uji ditentukan berdasarkan dosis yang diberikan dan total berat hewan percobaan. Jika dosis yang diberikan misalnya adalah 5 mg/kg, maka tentunya kita butuh dosis 20 mg jika total berat semua hewannya adalah 4 kg. Betul??? Untuk menentukan berat obat/ekstrak yang dibutuhkan tersebut, data yang diperlukan adalah:
- Berapa jumlah hewan percobaan yang akan diberikan sediaan?
- Berapa (kira-kira) berat rata-rata hewan tersebut?
Dari kedua data ini, kita dapat menentukan berat total hewan percobaan yang akan diberikan ekstrak. Sebagai contoh (di dalam penelitian farmakologi) berat rata-rata dari mencit adalah sekitar 20-30 gram, sedangkan berat rata-rata tikus adalah sekitar 250-300 gram (tergantung kondisi real hewan yang digunakan).
Jika perkiraan berat total hewan sudah diketahui, maka langkah berikutnya adalah menentukan berat obat/ekstrak yang diperlukan. Berat obat/ekstrak yang diperlukan dihitung berdasarkan dosis yang akan diberikan dan total berat hewan. Contohnya: suatu ekstrak diberikan dalam dosis 20 mg/kgBB dipersiapkan untuk diberikan ke 10 ekor mencit dengan berat rata-rata 25 gram. Berapa ekstrak yang ditimbang?
Berat ekstrak yang ditimbang:
= dosis x total berat hewan
= 20 mg/kgBB x (25 gramBB x 10)
= 20 mg/kgBB x 250 gramBB
= 20 mg/kgBB x 0,25 kgBB
= 5 mg
Dengan demikian, jumlah ekstrak yang dibutuhkan untuk diberikan kepada sepuluh ekor hewan tersebut adalah 5 mg. Langkah berikutnya adalah pembuatan sediaan, terutama menentukan berapa volume sediaan yang dibuat.
C. Berapa volume sediaan ekstrak yang dibuat?
Volume sediaan yang akan dibuat ditentukan berdasarkan:
- Konsentrasi sediaan. Konsentrasi tersebut sebelumnya sudah kita tentukan pada bagian A, yaitu berdasarkan dosis (mg/kg) dan persen volume pemberian atau rute pemberian yang digunakan.
- Total berat obat/ekstrak yang diperlukan. Berat ekstrak yang diperlukan ini juga sudah dihitung sebelumnya pada bagian B, yaitu berdasarkan dosis yang digunakan dan total berat hewan.
Sebagai contoh: jika sebelumnya sudah diketahui bahwa konsentrasi obat yang akan diberikan adalah 0,2 % dan berat ekstrak yang diperlukan untuk keseluruhan hewan percobaan adalah 10 mg, maka berapakah volume sediaan yang dibuat?
Volume sediaan yang dibuat:
= berat ekstrak : konsentrasi
= 10 mg : 0,2 %
= 10 mg : (0,2 gram/100 ml)
= 10 mg x (100 ml/0,2 gram)
= 10 mg x (100 ml/ 200 mg)
= 5 ml
Dengan demikian, 10 mg ekstrak tersebut harus dilarutkan dengan pelarut yang sesuai (misalnya air atau air suling) sampai terbentuk larutan yang homogen. Kadang dibutuhkan bahan pembantu untuk mensuspensikan ekstrak di dalam larutan, misalnya NaCMC atau Tween/Polysorbate. Jangan lupa, apapun pelarut dan bahan pembantu yang digunakan, volume larutan akhirnya tidak boleh melebihi 5 ml supaya konsentrasinya tetap sesuai dengan yang direncanakan.
Sebaiknya sediaan ini dibuat baru setiap harinya (dalam istilah resep disebut dengan rp “recenter paratus”). Meskipun demikian, kadang peneliti dapat membuat sediaan untuk stok beberapa hari, misalnya 2 atau 3 hari. Hal ini tergantung kepada stabilitas sediaan untuk disimpan dan perhatikan juga kondisi penyimpanan sediaan. Jika sediaan dibuat untuk stok 2 hari, maka jumlah ekstrak dan volumenya dijadikan 2 kali lipat yaa…
D. Berapa volume sediaan yang diberikan kepada masing-masing hewan?
Volume sediaan yang diberikan kepada masing-masing hewan dihitung berdasarkan 2 hal berikut:
- Persen volume pemberian. Nilai ini tergantung kepada jenis rute pemberian yang digunakan seperti yang sudah dijabarkan di atas.
- Berat masing-masing hewan percobaan. Hewan dengan berat badan yang berbeda tentu akan menerima volume sediaan yang berbeda pula.
Contoh: Suatu sediaan ekstrak yang sudah diformulasikan akan diberikan melalui rute intraperitoneal dengan persen pemberian 0,1 %. Berapa volume yang disuntikkan kepada tikus berikut jika masing-masing beratnya adalah 260; 252; dan 275 gram?
Volume pemberian atau volume administrasi:
= berat x persen pemberian
= 260 gram x 0,1 %
= 260 gram x (0,1 ml/100 gram)
= 0,26 ml
Jika untuk hewan 260 gram diberikan sediaan dengan volume 0,26 ml, maka hewan dengan berat 252 dan 275 gram diberikan sediaan dengan volume 0,252 dan 0,275 ml. Simple kan…?
___________
So, dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah untuk perhitungan dosis dan pembuatan sediaan obat dan ekstrak adalah seperti yang terlihat dalam skema berikut:
___________
sumber gambar: di sini dan di sini. Featured image taken from freepik.com authorized by xb800. Gambar skema dibikin sendiri lho
- ITalk Episode 2: Belajar di Negeri Kangguru dengan Beasiswa - April 20, 2021
- Solid Dispersions of Famotidine: Physicochemical Properties and In Vivo Comparative Study on the Inhibition of Hyperacidity - August 9, 2020
- Menjadi “orang kimia” itu… (Refleksi satu tahun penelitian kimia farmasi) - March 7, 2020
babel
ternyataaa begeetoh yaa wwweeeewww seremm
Karina
berat banget topiknyaaaa >.< hehehe ga paham sama sekali saya ini. 😀
Adi Nugroho
sama heheheh 😛
yoriyuliandra
Jangan dipaksaain yaaa…
ysalma
tetap aja yang kebayang cuma praktek lab biologi waktu SMA, jauh kayaknya,, anak farmasi pasti paham 😀
#hewan percobaan yang dipakai pernah klenger gak?
yoriyuliandra
klenger…? paling2 cuma menggigit aja, tapi sakit Kan giginya mereka ni panjang dan tajam. Kita khawatirnya gigi mereka tu berkuman, kan mereka nggak pernah gosok gigi heheee…
Mentari Aura
bingung nih….
coz yng perhitungan volume sediaanya klo dfikir@ gak sesuai deh untuk 10 mencitnya….. kesanx tuh kyk sedikit bgt permencitx
kn brat rata2x 25 sdgkn ad 10 mencit, jdi vol. pemberian untuk mencit 0,8 ml qta kalikn 10 mencit berarti volme sediaan untuk 10 mencit sekitar 8 ml, sdgkn yg diatas volume yg ad cmn 5 ml….. dak cukup donk….
'Ne
ini emang topik buat anak2 farmasi ya hehe.. lier euy 😀
yoriyuliandra
lier emang, tapi hewannya jinak-jinak kok. Suerrr…
novita
kak, ak bs d ajarin lbh lanjut gk. ak msh bgung ini.
pmbuatan dosis kombinasi ekstrak buat skripsi q
yoriyuliandra
Boleh bu, mana detail datanya?
Mila
serasa ke dunia perkuliahan 😛
yoriyuliandra
heheee…. kami menyebutnya “dunia perhewanan”
obat tradisional jantung koroner
waduh eksperimen,,,,gelap deh kalo soal beginian mh,,,
eo kids party
kasian yang menjadi percobaannya. kalau penemuannya untuk manusia apakah sama menentukannya dengan hewan??
yoriyuliandra
penelitian/pengujian pada manusia pastinya lebih complicated. Secara umum, barangkali prosedurnya sama aja…
Akhmad Muhaimin Azzet
Justru ketika dulu saya sekolah tidak pernah belajar ihwal ini, maka membaca postingan ini sungguh saya dapat ilmu baru, terutama terkait langkah-langkah untuk perhitungan dosis dan pembuatan sediaan obat dan ekstrak. Makasih banyak ya, Mas.
jaka
Salam Kenal Ya Untuk Semuanya.. 🙂
kempor
saya kok nggak paham ya?
maklum nie anak mesin jadi kagak tau yg beginian
Uz 1453
#geleng-geleng kepala#
suruh minum dosis ndiri aja hewan percobaannya Mas… 🙂
Sugeng
Meskipun tidak pernah melakukan pada hewan percobaan, namun semoga tulisan ini ada manfaatnya bagi yang membutuhkan. Saya sendiri kalau disuruh megang tikus, meskipun tikus putih, gak deh. Terima kasih.
Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan
Diah Ayren
trus gmana perhitungan dosis penyutikan ekstrak klo pemberiannya lwat oral dan dinyatakan dosisnya mis. 40 mg/kg BB????
yoriyuliandra
administrasi secara oral gavage biasanya diberikan 1%. Berarti bikin larutan ekstraknya dengan konsentrasi 4 mg/ml. Jika berat hewannya adalah 250 mg, maka berikan larutan ekstrak tersebut dengan volume 2,5 ml. Gitu aja…
Oh ya, jumlah volume larutan yang dibuat sesuaikan aja dengan kebutuhannya. Untuk 2 ekor hwean @ 250 gram, bikin aja 5 ml
Diah Ayren
brpa volume pemberian untuk dosis 1,25 mg/kgBB dgn brat mencit 40 g jika konsentrasi ekstrak yg di miliki 100mg/ml
bsa mnta tliskan rmusnya enggak????
mkash ya sblumnya…
yoriyuliandra
to @Diah Ayren
dosis 1,25 mg/kgBB; brat mencit 40 g; konsentrasi ekstrak 100 mg/ml; volume pemberian = …?
– berat ekstrak yang diterima oleh hewan = dosis x berat hewan = 1,25 mg/kgBB x 0,040 kgBB = 0,05 mg ekstrak
– volume pemberian = berat ekstrak : konsentrasi = 0,05 mg : 100 mg/ml = 0,0005 ml
Hmm, volume pemberiannya kecil sekali yaa… wajar aja, karena pembuatan konsentrasi larutannya terlalu pekat. Sebaiknya konsentrasi larutan ekstrak itu ditentukan dengan cara yang benar sesuai dengan tulisan di atas.
Btw, nanya sekali lagi bayar yaaa…
yolaorvalho
ternyata bgtu tohh…
makasih.mksih bnyk da 🙂
smg bermanfaat u/ kami suatu hari nnti
Okky Meidiana Prameswari
bisa minta daftar pustaka mengenai persen pemberian berdasarkan rute pemberian?
terima kasih
yoriyuliandra
Literaturnya cukup banyak, dan banyak versi juga. Berikut saya lampirkan saja 2 links, mudah2n bisa dipahami
1. http://goo.gl/cOeCi
2. http://goo.gl/Dq1ps
*Thanks for stopping by and leaving comment, and for asking as well
yoriyuliandra
Coba rujuk ke daftar pustaka berikut:
#1. A good practice guide to the administration of substances and removal of blood, including routes and volumes. Karl-Heinz Diehl, Robin Hull, David Morton, Rudolf Pfister, Yvon Rabemampianina, David Smith, Jean-Marc Vidal, Cor Van De Vorstenbosch . J Appl Toxicol 21 15-23, 2001.
#2. Refining procedures for the administration of substances. Report of the BVAAWF/ FRAME/ RSPCA/ UFAW joint working group on refinement. D.B. Mortom, M. Jennings, A. Beckwell, R. Ewbank, C. Godfrey, B. Holgayte, I. Inglis, R. James, C. Page, I. Sharman, R. Verschoyle, L. Westall and A.B. Wilson. Laboratory Animals 35, 1-41, 2001.
fafa
Keren..sgt brmnfaat..gomawo!!!
rhiniluph'na a'frz
ouuuuukh b’gto to cara ngitung’e!!!!
makasich yach info’e…hehe
sofi
klo dosis nya dalam persen bagaimana penyelesaian pemberian pada hewannya ??
yoriyuliandra
Jika dosis persen itu yang dimaksud adalah % b/b, yaitu persen berat per berat, maka 1 % berarti 1 gram obat untuk 100 gram berat hewan. Jika berat hewannya adalah 25 gram, maka hewan tersebut menerima 0,25 gram obat.
Jika mau dilanjutkan sesuai dengan prosedur yang dibuat dalam tulisan ini, maka dosis dalam satuan persen tersebut dapat diganti menjadi mg/kg. Yaitu sbb:
1 % = 1 gram obat/100 gram berat hewan
= 1000 mg/100 gram berat hewan
= 10000 mg/1000 gram berat hewan
= 10.000 mg/kg
dea apriyani
saya mau juga tanya, kalau di artikel jurnal biasanya disebutkan misal pemberian antigen sebanyak 0,5-2 mikrogram. tapi tidak dituliskan per kgBB atau tidak. sebenarnya semua perhitungan dosis apakah harus menghitung per kgBB atau tidak? terimakasih
yoriyuliandra
Secara umum, pemberian dosis suatu bahan uji terhadap hewan percobaan untuk mengetahui efek (misalnya dalam studi farmakologi) mestilah mempertimbangkan berat badan hewan. Namun dalam kasus Sdri. Dea boleh jadi sedikit berbeda (saya anggap kasus Sdri adalah penelitian Immunologi, karena menyinggung pemberian antigen), dimana tidak mengharuskan pemberian dosis yang relatif terhadap berat badan, apalagi jika pengujian dilakukan pada isolated tissue
Salam,
dea apriyani
iyya, benar saya di bidang immunologi yang bertujuan untuk menghasilkan produksi antibodi dari antigen yang disuntikan. jadi apakah dalam penelitian saya tidak harus mempertimbangkan berat badan mencit?..
kakak bisa memberikan referensi untuk saya terkait itu tidak? terima kasih
yoriyuliandra
Tidak perlu mengambil dosis yang relatif terhadap berat badan mencit, tapi cari tau literatur yang membahas tentang dosis optimum untuk pengujian pada hewan tersebut.
Please check your email, I just sent something to read concerning your problem 😉
intan
mksh uda infonya,,, akn coba di plajari n di pahami, besok2 kalau ngak ngerti dan dapet kendala mohon bimbingannya lg ya uda,, 🙂
Muharrir Farmasi USU
Sangat bermanfaat… Thanks (Y) 😀
Elyana Indah Wicaksanti
thanks sir..that’s great article
yoriyuliandra
Nice… you should try to create one too….
intan
pak, mw nanya, apa bedanya VAO dngn volume pemberian?
intan
pak, mw nanya, apa bedanya VAO dngn volume pemberian?
yoriyuliandra
Sama aja kalee…
Terkait dengan volume administrasi, mungkin ada 2 terminologi yang mirip, tetapi pada dasarnya mereka berbeda
1. Volume administrasi obat, atau volume pemberian –> volume sediaan yang diberikan kepada hewan (satuannya: ml)
2. Persen volume pemberian –> besaran volume yang diberikan kepada hewan yang ditentukan oleh rute administrasi, misalnya: oral 1%, i.v.: 0.1%, dll (satuannya % v/b)
huda safarina
wah…. terbantu bgt huda dg adanya blog ini… thanks bgt ya….
novita
kak mohon d bantu.
pembuatan dosis kombinasi ekstrak gmn ya
yoriyuliandra
Dosis kombinasi ekstrak??? Maksudnya beberapa ekstrak yang akan diberikan kepada hewan uji yang sama??? Hmm… mungkin-mungkin saja
By the way, sebaiknya ekstrak tersebut dibuat terpisah. Maksudnya masing-masingnya dibuatkan sediaan tersendiri dengan alasan
– waspada ada reaksi/interaksi antar ekstrak
– perbedaan sifat fisiko-kimia antar ekstrak membutuhkan bahan pembantu dan perlakuan yang berbeda
– supaya lebih mudah dalam perhitungan pembuatan ekstrak
– supaya lebih akurat dalam perhitungan dosis yang diberikan kepada hewan
– supaya lebih mudah dalam administrasi obat. Siapa tau ekstrak-ekstrak tersebut tidak bisa diberikan melalui rute administrasi yang sama
– dll
Meskipun demikian, administrasi kepada hewan tentu menjadi 2 kali atau lebih. Maka sebaiknya pastikan administrasinya akurat sehingga resiko cedera ataupun stress pada hewan dapat diminimalisir
Eka Pasana
Mas, boleh minta rekomendasi buku bagus tentang perhitungan dosis untuk penelitian nggk?mksh byk sblmny
yoriyuliandra
Kalau buku yang spesifik membahas tentang perhitungan dosis eksperimental saya kurang tau. Tapi coba dirujuk buku Remington atau Thompson
bulansuciramadhani
Kak, bagaimana cara hitung konsentrasi sediaan yg dibuat jika dosisnya 70%?
yoriyuliandra
Pertama sekali, kita perlu mendefinisikan apa yang dimaksud dengan “dosis 70%”, ada beberapa interpretasinya yang mungkin:
– zat/obat diberikan 70% b/b: artinya 70 gram untuk setiap 100 gram berat hewan.
– Atau jika maksudnya 70% v/b (misalnya karena zat/obat nya adalah dalam bentuk cair), maka diberikan 70 ml untuk setiap 100 gram berat hewan.
– Atau bisa jadi yang dimaksudkan di sini adalah sediaannya dibikin dengan konsentrasi 70%: artinya 70 gram zat dilarutkan dengan pelarut yang sesuai sampai volumenya 100 mL.
Anyway, pertanyaannya kurang lengkap sehingga ada beberapa interpretasi. Namun secara umum, saya kira dosis 70% itu tidak lumrah dan sangat sangat besar…
tania
bgmna cara menghitung dosis aquades sebagai kontrol negatif terhadap tikus putih
yoriyuliandra
Terima kasih atas pertanyaannya….
Ada satu hal penting yang harus dipahami tentang kontrol negatif, yaitu perihal komponen yang ada di dalamnya. Kontrol negatif bukan berarti air suling/aquadest, melainkan terdiri dari semua komponen pelarut dan bahan pembantu yang dipakai pada kelompok uji (misalnya kelompok dosis ekstrak) minus ekstrak yang diujikan.
Contoh: Hewan pada kelompok ekstrak diberikan sediaan ekstrak dengan komposisi:
– ekstrak (sebagai zat uji)
– air suling (sebagai pelarut), dan
– tween (sebagai pengemulsi)
Jika demikian, maka kelompok kontrol negatif juga harus diberikan sediaan yang sama, namun tanpa ekstrak. Artinya tidak hanya air suling, tapi juga harus mengandung tween dengan kadar/konsentrasi yang sama dengan kadar tween pada sediaan kelompok ekstrak
cahaya
kak, maaf sblmnya klo prtnyaannya bnyk..:D
1. bagaimana ngitung konsentrasinya klo obatnya itu dlm bentuk cair, misalkan dosisnya 4mL/kgBB? klo dimasukin kerumus yg di atas, satuan konsentrasinya jd hilang. Apa harus dikonversi ke dalam mg? gmn cara konversinya kk? apa zat cair itu ditimbang pake timbangan analitik biasa?
2. klo zatnya dlm bentuk cairan spt di atas, volume yg diberikan itu apakah langsung dri dosisnya itu kk? misalkan dosisnya spt di atas, berat hewannya 20g, jd hasilnya 0,08mL/20gBB hewan uji yang disondekan. bener itu kk? kecil sekali, skala sonde bukannya 1mL kk. 😀 atau apakah dicari lg pake rumus: berat x %VAO?
yeli
Kk mau tanya…. Bagaimana bisa do 50 mg/kgBB diberikn kepada tikus. Vol.pemberian bisa jd 0,5 ml
Eksyrak yg d timbang bisa jd 2 gram
Vol. Suspensi 100ml
Konsentarasi 20mg/ml
Tolong jelaskan ya kk???
Terimakasih 🙂
yoriyuliandra
Ikuti saja tahap pemecahannya.
– Pertama sekali, tentukan terlebih dahulu konsentrasi sediaan yang harus dibikin, yaitu berdasarkan dosis dan persen pemberian.
– Selanjutnya, please cope to the post. Sila baca lagi ya penjelasannya.
aulin
mohon bantuannya ya,, kalo istilah pemberian dosis berulang itu maksudnya apa ya? terima kasih
yoriyuliandra
Dalam tulisan ini, yang saya maksud dengan pemberian berulang adalah pemberian dosis lebih dari sekali. Prosedur ini biasanya dilakukan untuk pengujian efek subkronik atau kronik. Misalnya dosis ekstrak diberikan sekali sehari selama 7 hari; atau pemberian setiap 3 jam. Hal ini berbeda dengan pemberian akut yang hanya menggunakan sekali dosis kemudian langsung dilihat efeknya pada waktu tertentu
dita
Ka, mau tanya. Kalo kita mau pengujian tablet ke tikus dg 3 variasi dosis. 125 mg, 250 mg, dan 500 mg utk dosis manusia. Jd perhitungan dosis utk tikusnya seperti apa? Trims ka.
yoriyuliandra
Yeee… kalau ini berarti topiknya tentang konversi dosis manusia ke hewan percobaan. Tapi boleh lah…. Berikut rumusnya
Dosis hewan = faktor konversi x dosis manusia
(catatan: faktor konversi dari manusia ke tikus adalah 0,018)
Dosis tikus
= 0,018 x Dosis manusia
= 0,018 x 500 mg
= 9 mg –> ini adalah dosis untuk 200 gram tikus
= 9 mg/200gbb
= 45 mg/kgBB
meyvia rifka
Pak saya mau tanya berapa % persen pemberian jika diberikan secara lokal? Misal di rongga mulut
Latifah Fitriani Rakhman
kak mau tanya, yang dimaksd dengan konsentrasi ekstrak apa ya?
ini kan saya sudah buat ekstrak lidah buaya, 70%, 85%, dan 100%
jadi klo 70% >> 70% ekstrak : 30% aquadest
apa itu yang dimaksud konsetrasi ekstrak?
Terima kasih
yoriyuliandra
Konsentrasi ekstrak 70% maksudnya adalah 70% ekstrak dan 30% pelarut. Artinya, jika sediaan ekstrak yang dibikin adalah 50 mL, maka 35 gram ekstrak disiapkan, dan dilarutkan dengan pelarut (misalnya air suling) beserta bahan tambahan lain jika diperlukan sampai volume total larutan menjadi 50 mL.
Begini perhitungannya:
35 gram/50 mL = 0,7 gram/ml = 70% (ingat, 1% b/v itu artinya 1 gram dalam 100 ml larutan)
Anyway, kalau Sdri bikin ekstrak dengan konsentrasi 100%, artinya ekstraknya diberikan langsung kepada subjek uji tanpa ada penambahan pelarut. Kalau dipikir-pikir, ini sangat tidak lumrah.
afikar
Mau tanya mas, kalo diketahui dosis kontrol positif = 6mg/kgBB, dosis ekstrak 1= 0,8mg/gBB, dosis ekstrak 2= 1,6mg/gBB, dosis ekstrak 3 = 3,2mg/gBB, gimana untuk menghitung konsentrasinya dan berapa berat ekstrak yang harus ditimbang untuk dapat dosis diatas.? trims, mohon bantuannya
ifa
mas mau tanya kalo saya mau memberikan ekstrak sirih ke mencit dengan rute peroral, dosisnya 100mg/kgBB, 200mg/kgBB, 400mg/kgBB tapi pelarutnya pake metanol, berapa berat simplisia yang harus disediakan?
maria ulfa
Maaf sebelumnya saya mau tanya dong,untuk perhitungan konversi dosis dari ekstrak ke infus bagaimana ya ?
Boleh minta alamat email / kontak ga ? Ada yang sayaa mau tanyakan tentang dosis dipenelitian saya,terimakasih:)
iis s.h
kak gimana ya yang perhitungan ini?apakah sudah ketemu?saya juga lagi nyari hehe
ayu tri
kak,, saya sudah mencoba,, apakah benar?
dengan dosis 1 gr/kgbb, persemberian 1% sehingga saya memperoleh 100mg/ml=10gr/100ml=10% untuk konsentrasi.
lalu, berat ekstrak yg ditimbang 1,8gr dengan berat tikus 200grBB dan jumlahnya 9 ekor. lalu volume yang dibuat adalah 18 ml, lalu volume yg diberi pada hewan 2 ml… apakah sdh tepat kak?
mohon balasannya kak ,terimakasih..
sebelumnya saya berterimakasih karena postingan kk sangat membantu kak
nokpuji
Assalamualaikum… ka mau tanya,, kalau cara perhitungan dosis larutan karagenin yang akan di induksikan ke hewan percobaan mencit, bagaimana?? jika berat mencit kurang dari 20 g..
terus sediaan yang saya buat adalah dengan konsentrasi 10% dan 15%..
untuk kontrol negatif itu kan saya pakai aquadest.. nah, maksudnya di bagaimanakan??
si mencitnya tetap di induksi karagenin apa ngk? setelah itu bagaimana??
Yori Yuliandra
Wslm. Jika karagenin (Carrageenans) yang dimaksud adalah untuk digunakan sebagai penginduksi inflamasi, maka silakan gunakan perhitungan sesuai dengan metode penginduksi tersebut. Cara perhitungan yang ada pada tulisan ini tidak relevan dengan perhitungan karagenan, sebab metode yang saya bikin ini adalah untuk penggunaan bahan alam, khususnya ekstrak.
Tentang kontrol negatif, kiranya perlu diluruskan pemahaman kita tentang kelompok kontrol (tulisannya sedang saya persiapkan). Secara sederhana bisa dikatakan bahwa kelompok kontrol negatif adalah kelompok yang mencerminkan hipotesis yang negatif. Artinya, kelompok kontrol negatif adalah kelompok hewan yang sakit tapi hanya dikasih plasebo. Dengan demikian, hewannya tetap diinduksi karagenin, tapi hanya diberikan air suling (bukan ekstrak, bukan pula obat)
rika
kak, mau tanya, msal d0sisnya 80 mg/200gr bagaimana/?
Yori Yuliandra
Easy, lengkapi datanya dulu: rute pemberian, jumlah hewan, dst… Tinggal ikuti saja langkah sesuai instruksi di atas.
imam
Maaf sebelumnya saya mau tanya dong,untuk perhitungan konversi dosis dari ekstrak ke infus bagaimana ya ?
wisuda
Asalamualaikum…maaf mas yang baik…saya sedang bingung dan mau tanya…kalau mengkorversi dosis obat herbal topikal seperti ekstrak Nigella sativa dari hewan coba ke manusia,caranya bagaimana ya mas? Apakah ada rumus yang khusus kalau
ntuk obat topikal?
Yori Yuliandra
Wslm. Tidak ada perhitungan spesial, apalagi rumus baku. Di dalam eksperimen, kadang pendekatan yang sering dicoba adalah trial and error. Apalagi kalau sediaan yang diuji adalah sediaan topikal. Lain halnya jika eksperimen dilakukan melalui administrasi sistemik seperti oral, mungkin bisa dengan pendekatan rumus.
Saran: coba saja gunakan konsentrasi yang sama. Wallahua’lam
iko
Halo mas yori,
Terimakasih, tulisan di halaman ini sangat bermanfaat sekali.
Saya mau tanya, bagaimana cara kita menentukan dosis sediaan topikal krim ekstrak untuk penelitian?
Misalnya penelitian sebelumnya dilakukan pemberian ekstrak secara oral, lalu bagaimana kita mengkonversikan dosis topikalnya? karena saya belum menemukan literaturnya, mungkin mas yori bisa bantu.
Terimakasih.
D
Boleh tau sitasinya dari mana? Atau ini merupakan rumus apa?
Yori Yuliandra
Initially, ini adalah metode yang sudah lama kami gunakan di laboratorium penelitian kami untuk skala praktikum. Seiring dengan pengalaman dan kebutuhan, metode ini kemudian kami kembangkan untuk tujuan skala penelitian. Termasuk juga rumus-rumus yang ada di dalamnya.
ferni
Mohon bantuan, untuk dijelaskan mengenai:
ekstrak alga konsentrasi 2,5% , apakah penggunaan istilah ini benar? Misalnya pelarut yang digunakan adalah etanol 70%
Terima kasih, uda…Tulisan anda benar-benar bermanfaat.
Faisal
Terimakasih min. Postingan yang benar2 bermanfaat
Ega
bisa tolong bantu saya tidak, saya mempunyai sampel snack bars dosis untuk tikus sebesar 0,45 gr/kgBB yang akan saya sondekan ke tikus hanya 2ml untuk tikus dengan berat 200gr, berapa banyak sampel yang harus saya timbang dan banyaknya aquades untuk melarutkan sampel saya ?
Abdul
Penjelasan yang sangat bagus Prof. Maaf, Saya ingin bertanya. Untuk pemakaian pelarut Na-CMC pada tikus percobaan, berapa konsentrasi maksimal yang diperbolehkan/aman untuk digunakan dalam penelitian?
Jika lebih besar daripada dosis tersebut, apa yang akan terjadi dengan tikus tersebut??
Terima kasih Prof…
wike rosalini
bagaimana ya menemukan dosis untuk mencit jika ditemuka dosis pada ikan yaitu 10g/10 liter air/ please answer
Anisa
Maaf pak, saya mau tanya klu melakukan percobaan utk estrak terhadap mencit apakah harus dilakukan uji pendahulunya? Trus ada sumber atau literatur yg merujuk ke cara penentuan dosis pak? Terimakasih
ri
saya memiliki sampel x dgn pengujian ke mencit secara oral dosis yg dihasilkan 1 g/kg yang berhasiat
pertanyaan saya pak bagaimana cara konversi dosis oral ke dosis topikal…?
Hani
Pak mau bertanya, jika diketahui nilai IC50 in vitro = 3mikrogram/ml kemudian akan diberikan kepada tikus dengan dibuat suspensi CMC Na 0,5%, cara perhitungannya bagaimana?
Suci Cahyati
Assalamualaikum kak,
Perhitungan untuk dosis konfersi, dosis pemberian, bobot serbuk yang ditimbang dengan volume volume pemberian pada hewan percobaan bagaimana kak?
Narti
Kak, klu pemberiannya topikal pada kelinci dgn dosis 50mg. Cara ngitungnya bgmana ya? Mhon solusinya hehe
resa
assalmualaikm pak, kalau Natrium tiopental 50mg/kg (secara i.p) untuk mencit bagaimna prhitunganya pak? sdgkan di pasaran yg ada Natrium tiopental serbuk 500mg/vial. berapa yg harus diberikan ke mencit dg bb 20gram pak?
tasya
pak saya mau tanya bagaimana ya cara pembuatan dosis kombinasi infusa? apakah pembuatan kedua infusa aman saja jika digabung?
Khairunnisa Nanda Aulia
Terima kasih atas informasinya Bapak, saya sangat mencari informasi ini. Bapak mohon maaf, jika ada beberapa hal lanjutan yang ingin saya tanyakab mengenai perhitungan ini apakah berkenan? Karena kebetulan skripsi saya berhubungan dengan hal ini🙏 Terima kasih banyak sebelumnya..
paesal anwar
cara penyediaan dosis ekstrak 200 gr kepada mencit kak
Gcbzxq
buy lasuna tablets – lasuna pills purchase himcolin for sale
Nnvjqt
purchase gabapentin – sulfasalazine 500mg without prescription sulfasalazine 500mg without prescription
Ldqhip
besifloxacin oral – carbocisteine over the counter sildamax pills
Yfwtho
buy celecoxib 100mg online cheap – buy generic urispas for sale buy indocin 75mg without prescription
Gxpglo
probalan online order – monograph medication tegretol 400mg ca
Qcaoyn
diclofenac where to buy – voltaren 100mg price aspirin pills
Yayqyt
colospa without prescription – cilostazol drug order cilostazol 100mg generic
Ildbst
mestinon 60mg drug – order imitrex without prescription azathioprine 50mg without prescription
Rkvhyu
generic rumalaya – amitriptyline price amitriptyline 10mg generic
Qshdws
baclofen usa – cheap feldene 20mg piroxicam where to buy
Aghbee
voveran canada – order nimodipine generic order nimotop online
Mkbzhi
cyproheptadine price – periactin 4 mg ca zanaflex for sale
Ayqdlt
meloxicam 15mg drug – toradol canada order toradol sale
Tkmtxb
omnicef 300 mg usa – cefdinir oral buy generic cleocin
Cgckkm
buy trihexyphenidyl for sale – cost artane order diclofenac gel sale
Pkwuxw
order deltasone 5mg for sale – omnacortil 5mg uk buy elimite online
Cxqdvz
isotretinoin 10mg us – oral deltasone 10mg deltasone 40mg canada
Fyimdg
buy betnovate cheap – how to get differin without a prescription order benoquin cream
Qegeqy
order acticin without prescription – retin cream usa retin oral
Vutfgg
order flagyl 200mg online cheap – order metronidazole 200mg online cheap cenforce order online
Txaore
buy generic augmentin 1000mg – order augmentin 375mg generic purchase synthroid sale
Wluneh
purchase hyzaar pills – buy keflex generic oral cephalexin
Dbmoet
buy cleocin 150mg sale – clindamycin usa purchase indocin generic
Mrzkty
buy provigil without prescription – buy phenergan for sale buy melatonin pills
Ggskrc
eurax oral – buy generic aczone for sale order aczone sale
Dlivni
oral bupropion 150mg – bupropion cost purchase shuddha guggulu without prescription
Xzdezu
where can i buy xeloda – order naprosyn without prescription danocrine capsules
Uhnert
order generic progesterone – progesterone 100mg canada purchase clomiphene pill
Zqbwrv
alendronate price – order fosamax 35mg without prescription buy generic medroxyprogesterone for sale
Vxgqzp
purchase aygestin sale – order aygestin 5 mg generic buy generic yasmin
Rwekln
buy yasmin generic – how to get ginette 35 without a prescription arimidex 1 mg us
Jbjaaa
purchase dostinex sale – buy cabgolin medication alesse medication
Jhbdti
гѓ—гѓ¬гѓ‰гѓ‹гѓі жµ·е¤–йЂљиІ© – г‚ўгѓўг‚г‚·гѓ«йЂљиІ©гЃ§иІ·гЃ€гЃѕгЃ™гЃ‹ г‚ўг‚ёг‚№гѓгѓћг‚¤г‚·гѓігЃЇи–¬е±ЂгЃ§иІ·гЃ€г‚‹пјџ
Dpujff
г‚·гѓ«гѓ‡гѓЉгѓ•г‚Јгѓ« её‚иІ© гЃЉгЃ™гЃ™г‚Ѓ – バイアグラジェネリック йЂљиІ© г‚·г‚ўгѓЄг‚№ йЈІгЃїж–№
Cftbxi
гѓ—гѓ¬гѓ‰гѓ‹гѓійЊ 40 mg еј·гЃ• – гѓ—гѓ¬гѓ‰гѓ‹гѓігЃ®иіје…Ґ г‚ўг‚ュテイン её‚иІ© гЃЉгЃ™гЃ™г‚Ѓ
Axcblk
eriacta occasional – sildigra today forzest scale