Sinusitis, a very unpleasant story to tell (part 3 of 3: The recovery process)
Ini adalah bagian ke-3 dari tulisan saya tentang sinusitis. Tulisan pertama bercerita tentang bagaimana saya mendapatkan gejala penyakit ini, sedangkan tulisan kedua berkisah tentang pemeriksaan kondisi penyakit tersebut kepada dokter spesialis THT. Tulisan bagian akhir ini akan menceritakan tentang bagaimana proses penyembuhan sinusitis selama mengkonsumsi obat dan bagaimana kondisi setelah pengobatan selesai. So, stay tuned…
Tulisan panjang ini pada dasarnya hanya terdiri dari tiga subbagian š
- Proses penyembuhan selama minum obat
- Setelah minum obat selama seminggu
- Setelah sembuh dari gejala sinusitis
Selama Pengobatan (Seminggu setelah Periksa ke Dokter)
Apa saja obat yang saya terima?
Setelah berkonsultasi dengan sang dokter, saya diresepkan beberapa obat berikut untuk penyembuhan sinusitis yang digunakan selama1 minggu (saya kasih deh penjelasan ringkas tentang masing-masing obatnya š
Read More»My appwiz.cpl
I was once asked about things I usually do with my computer. I, again, considered that this was a really difficult question as I do plenty much things with my computer. But then, I finally found the most simple answer to provide for those who asked the question. Here, I present you my appwiz.cpl
Read More»Sinusitis, a very unpleasant story to tell (part 2 of 3: Visiting a doctor)
Tulisan ini adalah sambungan dari tulisan sebelumnya (part 1).
Jadi ceritanya saya sudah 2 minggu menderita gejala penyakit berupa sakit kepala, pusing, demam, batuk, hidung tersumbat, dll, sampai kemudian saya akhirnya memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter spesialis THT-KL (telinga, hidung, tenggorokan – kepala, leher).
Dengan sensasi setengah pusing dan sakit kepala, saya memaksakan diri untuk datang ke salah satu apotek/klinik yang juga merupakan tempat berprakteknya beberapa orang dokter dengan berbagai spesialisasi, termasuk dokter spesialis THT yang akan saya temui. Setelah mendaftarkan nama via phonecall pada sore harinya, akhirnya sekitar jam 19.30 saya sampai juga di lokasi yang dimaksud. Mendaftar ulang, mengantri, dan akhirnya panggilan itu datang juga: “Yori Yuliandra”.
Jalannya pemeriksaan dan konsultasi dokter
Di dalam ruangan 3 x 3 m itu sudah menunggu seorang dokter yang kemudian segera menjawab salam saya. Dengan segera, beliau memulai percakapan dengan pertanyaan pembuka yang sangat umum untuk ditanyakan pada pasien.
Dokter : Sakit apa yang dirasakan?
Ternyata percakapan pembukanya tidak sama ya dengan percakapan apoteker dengan pasien dalam konseling dan pelayanan informasi obat. Hihi… baru tau, maklum ini adalah pertama kalinya saya mengunjungi dokter spesialis. Jadi begini, kalo kami sebagai apoteker, diajarkan pertama kali untuk memperkenalkan diri, misalnya “Selamat siang, perkenalkan saya adalah apoteker anda. Saya akan menyampaikan semua informasi yang perlu anda ketahui tentang obat yang anda terima supaya obat tersebut dapat digunakan dengan benar. Anda boleh menanyakan segala sesuatu tentang obat yang anda terima…”
Read More»Sinusitis, a very unpleasant story to tell (part 1 of 3: Bakti Farmasi, and what it brings)
Judulnya pake bahasa kampung saya, tapi isi tulisannya bahasa kita-kita aja ya, nggak kuat pake bahasa kampung (udah lama nggak pulkam sih… *hee… masih di awal tulisan udah intermezzo aja. Oh ya, kalau dibahasaIndonesiakan, judulnya kira-kira begini: Sinusitis: cerita yang sangat tidak menyenangkan (bagian 1 dari 2: Bakti Farmasi, serta apa yang diakibatkannya) <– Kok saya seolah-olah menganggap pembaca nggak ngerti bahasa Inggris yaa… *peace
Berburu informasi tentang gejala sinusitis
Googling semua hal tentang sinusitis menjadi kerjaan saya beberapa waktu yang lalu, sambil menahan rasa pusing dan sakit kepala hebat tentunya. Sebelum menemui dokter spesialis THT untuk berkonsultasi tentang kondisi kesehatan saya, saya bisa sedikit menebak bahwa gejala penyakit yang saya rasakan barangkali adalah sinusitis, yaitu peradangan rongga sinus di sekitar hidung bagian dalam. Hasil googling kebanyakan menyajikan penjelasan panjang lebar tentang sinusitis, meliputi gejala, diagnosis, pengobatan, pencegahan, dan lain sebagainya. Sayangnya sedikit sekali tulisan yang bercerita tentang pengalaman pasien dengan penyakit ini, seperti yang akan saya tulis berikut ini. Mungkin gejala penyakit antara pasien yang satu dengan pasien yang lainnya akan berbeda, tapi setidaknya apa yang saya sampaikan berikut ini memang nyata terjadi pada kondisi sinusitis.
Kelelahan: bisa memicu sinusitis?
Awalnya saya hanya demam, dan mungkin tidak ada yang spesial dengan demam ini. Saya sepenuhnya dapat memahami dan menerima konsekuensi demam tersebut karena padatnya aktivitas di kampus maupun di luar kampus serta cuaca yang sangat mendukung untuk demam. Seminggu sebelumnya saya juga ambil bagian dalam kegiatan Bakti Farmasi XXVIII yang dilaksanakan di Jorong Padang Panjang, Nagari Pariangan, Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar – Sumatera Barat. Acara tahunan yang dilaksanakan selama 3 hari tersebut mengharuskan kami berkemah di lokasi acara dengan puluhan tenda. Sayangnya, hujan senantiasa menemani di setiap malamnya. Tidak mengherankan sebenarnya, sebab acara ini dilaksanakan pada bulan ber ber ber (berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dimana acara ini dilaksanakan sekitar bulan Maret). Statistik saya mencatat bahwa acara tahun ini merupakan acara Bakti Farmasi terbasah yang pernah saya ikuti sejak tahun 2004. Bahkan semua tenda kami menjadi tidak layak huni dan tas yang berisi pakaian dan perlengkapan lainnya harus kami relakan basah atau bahkan terendam.
Read More»Almost five years ago
Feels like yesterday, but it was almost five years ago. Whatās five years ago? Here, the pic below, I wrote it 5 years ago.
A few couple things about this pic:
- I am actually expected to be writing (or perhaps, have written) this kind of acknowledgment for my thesis right now, but everything changed when the fire nation attack *aaaarrghhh. But Iāll catch up very soon, inshaAllah
- I should come clean that my English sucked. I found so many grammatical errors. I didnāt even know that āteachā should be expressed with ātaughtā in past participle/past tense instead of āteachedā. But it was five years ago. Now? not too far different⦠LOL
- Clearly, flowers have long got itās place in my heart, or at least in my artistic view. They even existed in my thesis acknowledgment. I realized that itās quite unique for a guy, but do I care??? Let we see in my next thesis acknowledgment *Hmm⦠Iām thinking what kind of flower will take place :p
- I think I never verbally spelled any āthanksā to those mentioned above. Please dear all friends, this is actually my honest thank⦠Please just consider that I was too busy to meet and tell it to you all (or perhaps too ashamed). Thanks barokallohā¦