Step by Step: How to Upgrade OJS
- At March 16, 2017
- By Yori Yuliandra
- In About Yori, Blog, Think Computer, Tips & Trick
57
Pertanyaan tentang cara Upgrade OJS (Open Journal System) tidak muncul mendadak begitu saja bagi saya. Semuanya diawali sejak beberapa tahun terakhir, dimana saya sering berurusan dengan jurnal dan publikasi ilmiah. Pada awalnya hanya sebagai pembaca, namun kemudian mulai berangsur-angsur naik kelas menjadi tukang translate, penulis, corresponding author, proofreader, reviewer internal, menjadi sekretaris penyunting, sampai kemudian ikut menginisiasi suatu jurnal ilmiah yang digawangi oleh ikatan profesi yang saya ikuti. Dengan beberapa pengalaman berharga ini pula lah saya akhirnya berkenalan dengan OJS (Open Journal System) yang merupakan platform atau perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola suatu jurnal ilmiah secara online.
Salah satu kendala yang pernah saya hadapi dalam menangani OJS ini adalah ketika akan mengupgrade software ini ke versi terbaru yang dirilis oleh PKP yang merupakan developernya. Beberapa website OJS yang sedang saya kelola secara serentak mendapatkan notifikasi yang sama, yaitu bahwa platform jurnal online ini mesti diupgrade ke versi terbaru. Notifikasi ini akan muncul pada halalaman “Site Administration”
Read More»Cara praktis membuat sitasi dan daftar pustaka dengan Mendeley
Setelah mengamati dengan cukup lama, saya akhirnya berkesimpulan bahwa kegiatan tulis-menulis artikel ilmiah kebanyakan di antara kita (pelajar/mahasiswa dan bahkan juga dosennya) sepertinya masih dipenuhi oleh ritual manual. Nggak percaya? Ini contohnya:
- membuat daftar isi dengan cara manual, copy paste judul bab, sub bab, dan sub sub bab dari naskah dan masukin nomor halamannya secara manual (harus scroll down untuk lihat nomor halaman dan scroll up lagi untuk mengetikkan nomor halaman pada halaman daftar isi)
- membuat file untuk halaman kover tersendiri, halaman kata pengantar lain lagi filenya, trus bab I dan seterusnya juga dengan file tersendiri (tujuannya supaya pembuatan nomor halaman tidak terganggu akibat jenis nomor halaman yang harus dibedakan)
- membuat sitasi pada naskah secara manual, kemudian menyusun daftar pustaka secara manual juga (dengan resiko sitasi yang salah, tidak lengkap atau berlebih, atau daftar pustaka yang salah ketik, tidak lengkap, atau dengan format yang tidak seragam)
- atau bentuk ritual manual merepotkan lainnya
Webmastering & Blogging: Memahami diri sendiri
- At April 15, 2016
- By Yori Yuliandra
- In About Yori, Think Computer
1
Lebih dari separuh interaksi saya dengan komputer adalah kegiatan berinternet ria. Daaaan…. lebih dari separuh kegiatan berinternet tersebut saya habiskan untuk otak-atik website dan ngeblog. Saat ini, selain personal website di yoriyuliandra.com, saya juga menghandle beberapa website lintas bentuk dan kepemilikan. Beberapa di antaranya adalah website organisasi, kemudian event organizing (khususnya seminar ilmiah dan konferensi), beberapa website jurnal ilmiah, portal, website untuk bisnis, dan beberapa website pribadi rekan kerja dan mahasiswa. Bayangkan… *bukanJumlahduitnya* betapa bakal merepotkannya (dan mengganggunya) mainan-mainan tersebut terhadap tugas utama dan aktivitas saya sebagai seorang dosen *bukanDosenTI*, seorang suami, dan seorang bapak dari anak yang sedang ****-****nya, dan semuanya saya handle betul-betul sendiri.
Menulis Daftar Pustaka dengan Bantuan Google Scholar
Sejujurnya, menyusun daftar pustaka dengan mengacu kepada style tertentu adalah cukup merepotkan, khususnya jika ditulis secara manual. Komponen-komponen dari suatu bibliografi harus disusun sedemikian rupa seperti nama author dan coauthor (nama belakang di tulis di depan atau di belakang, nama kedua “last name” yang disingkat, dll), tahun, judul, nama jurnal, nomor volume dan issue, halaman, dsb. Untungnya, ada aplikasi EndNote yang sangat membantu para penulis dalam menyelesaikan penulisan naskah ilmiah. Sayangnya, memasang dan menggunakan aplikasi ini juga tidak mudah dan jauh dari kata praktis. Thanks to Google, layanan Google Scholar ternyata dapat menjadi solusi untuk hal ini.
Secara umum bisa dikatakan bahwa hampir semua artikel dari jurnal ilmiah ada di dalam data base Google Scholar. Tidak 100 % sih, tapi hampir semua jurnal. Mengapa demikian? Jawabnya adalah karena terindeks pada Google Scholar adalah salah satu target utama bagi para penerbit jurnal, sebab Google Scholar sepertinya merupakan citation index database yang paling populer.
Read More»YouTube, Kok Bisa?
- At November 18, 2015
- By Yori Yuliandra
- In Blog, Indonesiana, Think Computer
3
Saya tidak sedang membahas mengapa YouTube, sebuah website video-sharing *tauLahYa*, bisa ada dan memberikan informasi dengan cakupan yang sangat luas. Bukan, bukan. Saya sedang membahas salah satu YouTube Channel yang menurut saya sangat layak untuk dipromosikan karena konten yang bermanfaat yang disajikan di dalam saluran tersebut.
By the way, saya sudah mengaktifkan channel YouTube saya sejak beberapa tahun yang lalu. Meskipun saya bukan vlogger (istilah untuk blogger yang “ngeblog” video di YouTube), tapi saya tetap mengaktifkan channel tersebut sehingga saya dapat berlangganan channel tertentu yang bagus dalam perspektif saya. Naaah, salah satu channel yang worth-subscribe adalah channel Kok Bisa. Kok bisa? Iya, karena konten video yang disediakan sangat informatif dan menarik dari berbagai sudut pandang.
Read More»Saya pindah, akhirnya
Setelah menghabiskan waktu hampir setahun sejak pertama kali terpikirkan, akhirnya saya pindah. Ya, saya sudah migrasikan semua konten dari blog gratisan saya wordpress.com ke self hosted wordpress.org di alamat ini, yoriyuliandra.com.
Sejak pertama kali ngeblog di tahun 2009, saya mulai terbiasa dengan dunia tulis-menulis dan pastinya baca-membaca. Rajin blog walking, punya banyak teman blogger, ngadain beberapa kali blog training, ikut beberapa kali kontes blog, dan lain sebagainya. Pernah ngepost dengan sangat rajin dan rutin, dan pernah malas banget sampai-sampai ngeposnya hanya 2 hingga 3 kali dalam setahun. Meskipun belakangan ini hampir nyaris tak terurus, visitor traffic bisa dibilang cukup bagus untuk ukuran blog yang terabaikan: berkisar di angka 300 kunjungan setiap hari, atau sekitar 2000 kunjungan setiap minggu dalam beberapa waktu terakhir. Karena sudah terlanjur suka dan
Read More»My appwiz.cpl
I was once asked about things I usually do with my computer. I, again, considered that this was a really difficult question as I do plenty much things with my computer. But then, I finally found the most simple answer to provide for those who asked the question. Here, I present you my appwiz.cpl
Read More»