Rokok: hantu kesehatan global
Beberapa waktu yang lalu, saya ditawari untuk diwawancara oleh salah satu majalah/mading kampus terkait dengan rokok. Tanpa berpikir lebih lama, “yes, I’m in”. Dan akhirnya, published…
Anyway, tentang rokok selalu saja banyak yang bisa dibicarakan, baik itu sekedar celotehan saja, perspektif, personal overview, atau mungkin tawaran solusi. Di blog ini saja, saya sudah menulis beberapa kali tentang rokok. Mau baca, klik di sini. Nggak mau baca tulisan lama, baca tulisan ini aja. Yuk scroll down…
Read More»Butuh perspektif yang lebih baik
- At May 31, 2011
- By Yori Yuliandra
- In Indonesiana, Think Healthy
- 129
Rasanya baru kemaren saya menulis sesuatu tentang the world no tobacco day, dan hari itu (31 Mei) telah datang lagi di tahun ini, hari tanpa tembakau sedunia. Adakah yang berbeda antara kebijakan tentang rokok tahun lalu dengan yang ada detik ini? Apakah sudah ada langkah yang lebih konkrit untuk menyelamatkan bangsa dari asap rokok? Mungkin, sejujurnya, kita tidak melihat progres yang cukup bermakna
Menyelamatkan bangsa dari rokok: tanggung jawab siapa?
Ini adalah tentang bagaimana suatu negara melindungi warga negaranya. Kalaulah negara kita memang serius mau melindungi warganya dari bahaya rokok yang memang tidak terbantahkan, semestinya usaha yang dilakukan membuahkan hasil, whatever it takes. Saya juga belum pernah mendengar (atau jangan-jangan memang saya yang tidak tau) kunjungan kerja anggota DPR RI ke luar negeri untuk meninjau bagaimana negara-negara lain bisa sukses dalam melindungi warga negaranya dari penjajahan rokok yang maha dahsyat, pun sekali. Kalaulah seandainya bapak-bapak kita di sana sudah pernah melakukannya, kita tetap masih bertumpu pada hasilnya? Ahh… saya tidak akan berlanjut mengkritisi pemerintah. Sejujurnya, berharap pada negara semata dengan peraturan perundang-undangannya bukanlah pilihan yang tepat untuk hari ini.
Read More»The World No Tobacco Day: Kita harus berbuat
Seperti yang pernah saya tuliskan sebelumnya, saya tidak begitu suka ber-deal dengan yang namanya rokok termasuk membahas dan menulis segala sesuatu yang berkaitan dengannya (dengan satu alasan sederhana bahwa kita butuh solusi yang lebih powerful daripada sekedar berwacana *meskipun berwacana juga penting, awalnya). Namun, khusus hari ini sepertinya ada yang kurang pas kalau saya tetap diam adem ayem ketika dunia kembali mengajak kita semua untuk berfikir rasional terhadap rokok dan tembakau. Hari ini, 31 Mei yang merupakan hari anti tembakau sedunia, sebenarnya adalah momen yang tidak boleh terlewatkan bagi siapa saja untuk memerdekakan diri dari penjajahan tembakau.
Mengutip tulisan seorang teman di jejaring sosial:
Read More»Bayangkan, bangsa sebesar ini masih tak mampu menilai apakah rokok itu menyehatkan atau menyengsarakan. Bangsa yang katanya telah berada pada arah yang benar ini, masih belum dapat menyadari bahaya rokok. Karena itu tak usah heran jika iklan rokok masih berseliweran di tempat umum dan media massa.