Earth Hour 2011- The Tweets
- At March 29, 2011
- By Yori Yuliandra
- In Indonesiana, Let's Smile
52
Pada event Earth Hour tahun ini, tepatnya tanggal 26 Maret 2011, Indoesia merupakan salah satu negara yang ikut berpartisipasi dimana beberapa kota besar melaksanakan beberapa event pendukungnya. Selain itu, di ranah online, twitter merupakan media dimana gelombang dukungan, komentar, dan segala sesuatu tentang earth hour senantiasa bergema sehingga bisa menjadi trending topic. Dari sekian banyak tweets yang berasal dari jutaan pengguna aktif tersebut, ternyata banyak juga tweets yang menarik untuk dibaca dan memancing senyum dan tawa.
Beberapa kategori tweet selama #EarthHour 2011 versi bahasa Indonesia
Mencoba kritis
Twitter: Wadah buat ngomongin dosen
Nih cerita nge-mahasiswa bangetz… so, enjoy it
Dalam jagad raya jaringan sosial dunia maya, Facebook sepertinya saat ini masih menjadi raja, setidaknya di Indonesia. Dibandingkan dengan pesaing beratnya Twitter, ia masih menjadi pilihan favorit bagi siapa saja, terutama pelajar dan mahasiswa. Nyaris setiap hari facebook selalu saja dikunjungi dan dijadikan media komunikasi yang masif dan terbilang efektif. Namun, bagi anda yang mengamati, ternyata dosen-dosen pun tak kalah hebatnya. Mereka juga ikut meramaikan, bahkan kadang menjadi pengguna tereksis dengan status update dan upload-an fotonya. Komunikasi antar mahasiswa-dosen pun juga bisa terbantu. Misalnya: “Pak, jangan lupa ya, besok seminar hasilnya jam 10.00… Makasih Pak…”, atau *apa ya contoh lainnya…
Namun, ada satu hal yang mungkin tidak disukai oleh mahasiswa kalau mereka temenan sama Dosen di Facebook: MEREKA GAK BEBAS NGAPDET STATUS (terutama status gombal-gombalan, status brutal, status carut-marut), dan yang lebih gawat lagi MEREKA NGGAK BISA NGOMONGIN DAN NGERUMPIIN DOSEN. Ya, ngomongin tentang dosen baik secara langsung maupun tidak langsung *meskipun beresiko* agaknya menjadi tantangan tersendiri *dan mungkin menyenangkan* bagi mahasiswa. Biasanya status update tentang dosen selalu kebanjiran komentar dan kalau sampai kita terjerumus berkomentar satu kali, maka
Read More»